MEDIATRIAS.COM – Sebanyak 164 Jong dari berbagai wilayah antusias meramaikan festival Jong H Muhammd Rudi yang deselenggarakan di Marjoli Beach, Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang Bintan, Minggu (25/6/2023).
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Bintan, suykur Harianto mengungkapkan, kegiatan ini merupakan peningkatan budaya di kepri, menjaga budaya leluhur yang telah ada sejak lama.
Budaya jong adalah budaya tali silaturahmi, budaya untuk komunikasi, dirinya sangat menjunjung tinggi budaya yang selama ini perlu dikembangkan dan dilestarikan.
“Tentunya festival ini adalah untuk menjalin silatirahmi antar sesama jong yang ada di kepri,” kata pria yang akrab disapa Buyung.
Lebih lanjut Buyung menambahkan, dalam festival jong ini dibagi menjadi Dua bagian, yakni ada jong besar dan jong kecil. Para peserta ada dari Tanjung Balai Karimun, Moro, Dompak, Desa Teluk Bakau, Desa Malang Rapat dan Tanjungpinang.
“Ini kegitan pertama yang dilakukan oleh KNTI, kami berharap dihari besar nelayan bagaimana KNTI nantinya dapat menyediakan kegiatan budaya nelayan menjadi daya tarik tarik sehingga dapat mendukung sektor pariwisata Bintan,” tambahnya lagi.
Ignasius Toka, Ketua pembina Festival Jong Layar H.M Rudi dalam sambutannya mengatakan festival ini merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan, dijaga dan dimajukan.
“Ini pewaris budaya yang harus dijaga bersama, dimajukan dan ditingkatkan,” sebut Ignasius.
Jong layar adalah miniatur yang bergerak mengikuti arah angin, simbol dari nelayan ketikan akan mencari kebutuhan ekonomi,
Nelayan membutuhkan angin dan membutuhkan arus.
Salah satu ketua jong, meminta fistival jong layar dapat dilakukan dinwilayah Dompak, sehingga kebangkitan festival dapat dirasakan disetiap daerah yang ada di Kepri.
“Kami minta kedepan festival jong layarbdapatbdiadakan di Dompak,” sebut Helmi, Ketua Jong Dompak. (jo)