mediatrias.com BINTAN – Agus Sugianto 27, Nelayan Kampung Numbing, RT 08/RW 04, Dusun 03, Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir), dikabarkan hilang dari kapal ikan yang ditumpanginya saat melintasi Perairan Pulau Marapas, Minggu (5/6) sekitar pukul 00.00 WIB. Diduga hilangnya bapak satu anak ini akibat terpeleset dan terjatuh ke laut. Hingga saat ini jasadnya belum berhasil ditemukan, kamis (9/6).
“kita berempat berangkat dari Anambas menuju Bintan dengan kapal ikan. Namun dalam perjalanan, kita tidak melihat Agus di kapal. Kita lakukan pencarian namun tak berhasil mendapatkannya,” ujar rekan korban, Beri 35, saat dikonfirmasi.
Diceritakannya, ia dengan korban berasal dari Kampung Numbing sedangkan dua rekan lainnya yaitu Supar 30 dan Laizon 30 berasal dari Kabupaten Anambas. Mereka berempat berangkat dengan menumpangi kapal ikan dari Kijang, Kecamatan Bintan Timur menuju Pulau Tujuh, Kabupaten Natuna pada pertengahan Mei 2016 lalu.
Mereka melaut mengelilingi beberapa pulau untuk mencari ikan. Selama dua pekan melaut mereka berhasil memperoleh ribuan ton ikan berbagai jenis. Merasa ikan yang dihasilkan sudah mencukupi, akhir Mei, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Pulau Kiabu, Kabupaten Anambas untuk membeli es balok. Sesampainya di pulau tersebut, Jumat (3/6) siang, ribuan ton es balok yang dihancurkan dimasukan ke dalam box berisikan ikan hasil tangkapan mereka.
Selama seharian es balok itu dirapikannya hingga merata. Hal ini dilakukan agar ikan tetap terjaga kesegarannya dengan waktu yang lama.Setelah ikan dipastikan tetap terjaga kesegarannya dalam box berisikan es, Sabtu (4/6) pagi, mereka kembali berangkat dari Pulau Kiabu, Kabupaten Anambas menuju Pulau Numbing, Kabupaten Bintan.
Dalam perjalanan, Minggu (5/6), mereka sudah tidak melihat keberadaan korban di kapal. Sehingga dilakukanlah pencarian dengan mengelilingi perairan hingga masuk ke Perairan Pulau Marapas, Selasa (7/6) dini hari.
“Awalnya kita yakin korban masih berada di Anambas. Tapi saat dihubungi, pihak penjual es mengatakan korban sudah masuk kedalam kapal. Maka dari itu kita lakukan pencarian selama dua hari, Selasa (7/6) kita hentikan pencarian dan pulang ke Pulau Numbing untuk memberitahukan kabar buruk ini kepada keluarga korban keesokan harinya, Rabu (8/6),” katanya.
Kasatreskrim Polres Bintan, AKP Arya Tesa Brahmana membenarkan kejadian hilangnya nelayan asal Pulau Numbing di Perairan Pulau Marapas atau 200 mill dari Kecamatan Binsir. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab hilangnya nelayan kelahiran Cirebon 1988 itu.
“Jika nelayan itu dikatakan tewas tapi sampai saat ini jasadnya belum ditemukan. Mungkin sudah terbawa arus dan tenggelam hingga ke permukaan laut,” ujarnya.
Untuk memastikan insiden hilangnya nelayan ini, lanjutnya, ia melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang merukapan rekanan sekapal korban. Diantaranya Supar, Beri dan Laizon. Dari pemeriksaan tersebut, ketiganya mengakui kalau Agus Sugianto hilang dari kapal diduga terpeleset dan jatuh ke laut.(jo)