BATAM,mediatrias.com – Sungguh hebat dan kekompakan yang di lakukan oleh para pengusaha Gelper di kota Batam,Menjelang rencana kedatangan orang nomor satu di Polri ke Kepri menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Batam. Kapolri Jendral Tito Karnavian di jadwalkan akan mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat Cassa M28 Sky Truck di perairan Lingga.
Namun ada yang berbeda Kota Batam, Kunjungan Jendral Bintang Empat tersebut di duga membuat pengusaha gelanggang permainan (gelper) menjadi “resah”.
Pantauan media ini, Rabu (7/12/16) siang. Bisnis gelanggang permainan elektronik yang biasanya buka pukul 09.00 Wib itu tampak belum buka hingga saat ini.
Welli salah seorang pria yang kerap bermain gelper di bilangan Nagoya Batam, mengaku heran dengan tutup nya permainan ketangkasan tersebut.
“Saya sudah dari jam 9 pagi di sini, sampai siang begini belum buka juga. Bingung juga mau main dimana,” cetus Welli sembari di depan gedung berlantai 2 itu, Rabu (7/12/16).
Tutupnya usaha gelper itu menjadi pertanyaan besar pada masyarakat Batam, Ac salah seorang pengelola gelper yang dihubungi melalui saluran telepon pun enggan memberikan jawaban terkait tutupnya gelper itu.
“Saya tak tau bg, bos suruh kita tutup. Kami harus tutup, ini perintah bos,” ungkap Ac pada awak media ini.
Hingga berita ini di terbitkan diperkirakan hampir 75% lokasi gelper yang berada di Batam memilih tutup tampa alasan yang jelas.
Akan tetapi Kamis (8/12/16) sore dini hari semua pengusaha gelper,berdasarkan pantauan awak media ini di seluruh kota Batam,baik yang di batu aji sudah buka kembali dengan satu komando.seperti judi Bola yang berada di sebuah diskotik ternamapun sudah buka kembali tanpa ada tindakan yang tegas dari pemerintah dan penegak hukum yang berlaku.
“Yang lebih parahnya judi bola dan pimpong serta gelper yang berada diskotik Newton lantai dua dan III berdasarkan hasil penelusuran awak media ini,diduga aparat di propinsi kepri tidak dapat berkutik apapun kepada HENDARA Sebagai pemeilik usaha, yang berkali-kali dimintai keterangan oleh media ini selalau bungkam dan tak ada jawaban baik lewat sms atapun telepon genggamnya.
Dimana ada dugaan kalau pengusaha gelper di lokasi lantai dua dan tinga diskotik newton itu,telah melakukan pengelapan biaya pungut pajak ke dispenda Kota Batam,sementara itu lokasi yang dimilikinya selalau buka hampir 24 jam pul dan disinyalir izin dari BPM-PTSP Kota Batam juga tidak ia miliki”.
Selain itu Ibu Lilik Selah satu Ibu Rumah tangga di batam,mengatakan pada awak media ini,ketika bincang-bincang di kedai kopi Nagoya sangat luar biasa melihat kinerja aparat dan istansi di kota Batam ini,dimana kedatangan Bapak Kapolri yang melakukan kunjungan kerjanya di propinsi kepri memabuat ketakutan para pengusaha Gelper untuk tutup semua.” bahkan ada yang buka dilakukan penggerebekan oleh jajaran Polresta Barelang untuk menunjukan kalau kinerja mereka sangat bagus di mata masyarkata tuturnya”.
Masih kata Lilik, sepertinya kedatangan Bapak Kapolri ke Kota Batam ini menjadi momok yang menakutkan bagi pengusaha Gelper di batam,tapikan mereka punya izin dari pemerintah kok harus tutup,seperti main petak umpet aja jelasnya sambil tersenyum melihat ulah pengusaha Gelper tersebut. jangan-jangan ini ada udang di balik bakwan mereka menutup usahanya satu hari pul?.
Reporter :(*)
Editor :zulham