BINTAN,mediatrias.com – Kapal Negara (KN) Adhara milik Distrik Navigasi Kelas I Tanjungpinang terbakar yang diduga akibat konsleting listrik dari kabel mesin pembantunya di Dermaga Sungai Kelop, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Senin (9/1) sekitar pukul 10.26 WIB.
Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa, hanya saja Dua kamar besetta isinya ludes terbakar, selasa.(10/1/2017).
“Dua kamar saja yang ludes terbakar berserta isinya, tetapi tidak berlangsung lama. Kamar Nomor 4 dan 3 lambung satu, sedangkan ABK tak ada yang luka-luka sedikitpun,” ujar Kasi Sarana dan Prasarana Distrik Navigasi Kelas I Tanjungpinang, Maryanto kepada Wartaindonesianews.
Maryanto memaparkan,KN Adhara ini sempat dioperasikan ke Dumai, Provinsi Riau awal Desember 2016 lalu. Rencananya kapal yang ditumpangi 19 ABK dan 1 nakhoda ini akan bertolak ke Provinsi Aceh mengangkut bantuan logistik, karena tidak ada kejelasan dari pemda setempat sehingga kapal tersebut ditarik kembali dan kemudian dilakukan kegiatan pemeliharaan seperti menservis agar tetap terjaga.
“kegiatan pemeliharaan itu dilakukan oleh 19 ABK sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam pelaksanaannya mereka mengoperasikan mesin pembantu kapal sebagai sumber tenaga kelistrikan,” jelasnya.
Namun lagi asiknya bekerja,kata dia, tiba-tiba ada kepulan asap muncul dari kamar nomor 4. Saatitu jugalah para ABK dan seluruh anggota logistik dan navigasi berhamburan mengambil alat pemadam kebakaran.
“Kami langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar) Bintim sekitar pukul 10.30 WIB. Sambil menunggu, kami lemparkan ponped atau cairan kimia berbentuk tabung (ponped) ke titik api. Kemudian menyemburkan racun api portebel dan alcon. Sekitar pukul 10. 40 WIB kobaran api yang hanguskan dua kamar berhasil kita padamkan. Sedangkan petugas damkar baru tiba dilokasi kejadian 10 menit setelah api padam atau pukul 10.50 WIB,” tukasnya.
Reporter :(jo)
Editor :zulham