BATAM,mediatrias.com – Pesantren Al-Ustmaniyah yang terletak di Dapur 12 Sei pelunggut akan diratakan oleh perusahaan pengembang PT Lindung Alam Batam, Jumat (2 Desember 2016).
PT Lindung Alam Batam beralasan memiliki surat PL dari BP Batam dengan hak pengelolahan lahan seluas 80 Hectar termaksud yang didirikan di lokasi pesantren tersebut. Sedangkan PL tersebut baru keluar pada bulan Maret 2016 tahun ini.
Darmin Nasution pada masa pelantikan Hatanto pada Bulan 4 lalu melarang adanya pengeluaran PL Baru hingga masa perbaikan selesai.
Senada serupa , Luhut Binsar Panjaitan pun mewanti wanti pejabat baru BP Batam untuk tidak mengeluarkan PL Baru dimasa transisi.
Namun pada kenyataannya, PT Lindung Alam dapat memperoleh PL tersebut di bulan 3 tahun ini.
Ditemui dilokasi Pesantren Al-Ustmaniyah, Udin Pelor (Panglima Gagak Hitam) murka atas wacan PT Lindung Alam yang akan melakukan penggusuran terhadap Pesantren tersebut.
Menurutnya , Pesantren merupakan tempat menimba ilmu dunia dan akhirat yang sangat sakral dan harus dipertahankan.
” demi Allah, saye tidak akan gentar sedikitpun melawan kedzaliman PT Lindung Alam , jika PT tersebut berani merubuhkan sejengkal saje pagar Pesantren ini, saye akan berjihad” tegasnya.
Menurut Udin Pelor dari sekian banyaknya organisasi , adalah salah satu organisasi yang menjaga marwah budaya Melayu. Dirinya merasa sedih dengan tindak semena mena perusahaan yang tidak memikirkan manfaat dari pendidikan.
Selain Pesantren, Al-Ustmaniyah juga menjadi panti asuhan bagi kaum dhuafa, Yatim dan piatu. Hingha saat ini tempat tersebut sudah menampung 60 peserta Didik.
Reporter: (*)
Editor :zulham
Sumber :pemimpin fiksi