BATAM,DETIK TIPIKORNEWS.com – Walaupun pengawasan yang cukup ketat dilakukan oleh petugas patroli Bea dan Cukai untuk memantau di peraiaran laut batam dan perbatasan-perbatasan dengan Negara tetangga sepertinya pihak mafia peneyeludup Beras dan Mikol dari luar negeri masih saja berjalan dengan mulusnya untuk masuk lewat pelabuhan rakyat.
Dimana Aksi penyeludupan barang illegal keluar – masuk wilyah kota Batam ternyata sangat begitu sulit untuk di berantas bahkan menangkap para pelakunya terkesan masih ragu-ragu.
Hasil investigasi tim awak media ini di lapangan khususnya di pelabuhan Jembatan 2 (DUA) Barelang , para pelaku penyeludup sering memanfaatkan jalur laut untuk membawa barang keluar –masuk tanpa menggunakan manifes resmi dari istansi Bea dan Cukai.
Ketika tim awak media ini meyantroni sebuah kapal yang sedang menyandar di sebuah pelabuhan rakyat di barelang selasa malam sekira pukul 23.00 wib,begitu banyak beras dan mikol yang sedang di bongkar untuk di distribusikan ke kota Batam yang di duga kapal tersebut berasal dari negeri jiran.
Sementara itu menurut salah satu pekerja di pelabuhan rakyat di barelang yang disinyalir ABK Kapal menerangkan pada awak media ini kalau barang -barang ini adalah milik salah satu pengusaha inpor “Kuwantek” .
Untuk meyakinkan penjelasan dari salah satu ABK Kapal tersebut tim awak media ini pun langsung mencoba menghubungi ke nomor ponsel KUANTEK tersebut namun tidak di angkatnya. sampai berita ini di publikasikan sang pemilik barang yang di sinyalir ,Bos miras dan Beras tersebut tidak dapat dimintai keterangannya.
Reporter :(tim)
Editor :zulham