mediatrias.com MARGOMULIO –Dengan dihebohkan warga margomulio Kec Gunung Malela Kab Simalungun. Ketika terjadi peristiwa mencabulan Anak tirinya sendiri sudah satu tahun lalu .dilakukan GIRAN nama panggilan sehari hari alias Mecotot usia 60 tahun dengan kerjaannya sehari-hari menjual jamu keluar antar desa atau kecamatan.
Dimana Giran yang selalu disapa warga belum lama menikah dengan Ineng Agustini Usia 48 tahun asal Kisaran Kab Asahan yang membawa anak wanita sikembang lebih kurang menjalani dua tahun.pernikahan mereka.dan istrinya membawa anak yang terahir dari suami pertama.ikut keMargomulio sambil melanjutkan sekolah SMP sekalian dapat dipantau ibunya darikan ikut pakciknya dikisaran.
Kebongkarnya persoalan yang dialamin korban sebut saja namanya Sikembang usia 14 tahun duduk dipendidikan SMP kelas Vlll Yayasan Gotong Royong Serapuh Barusan naek kelas.
Akibat ulah si Ayah terhadap sikembang merasa dirinya sudah direngut Mahkotanya Berulang kali seperti hubungan suami istri dengan nada Ancaman dari sang ayah Tirinya .maka kembang merasa Galau yang ahirnya dia cerita dengan temannya pitri satu sekolahan tentang kejadian prilaku ayahnya.maka sahabatnya itu bercerita demi keselamatan kembang agar jangan terulang ulah Si Bapak Biadap karena ada desus – desus, Langsung Nenek yang sebut ibu Suratmi PKK..
Secara sepontan diam diam ibu Suratmi mengambil kepastian yang tampa ada disebar luaskan ketetangga karena masih cerita kecerita Ahirnya disampaikan Ibu Suratmi kepada putrinya Indah Royani langsung merasa terkejut mendengar berita Ayah Badau.Indah merasa kembang adalah tetangganya hanya jarak satu rumah dengan Suratmi ibu kandung Indah Royani .maka sikembang dipujuk ikut dirumah ibu nya, dengan alasan permisi ke Ibu korban ada yang mau diceritakan oleh indah kepada korban tepat malam Sabtu 17 juli 2016 .dimalam itu juga di introgasi yang sebenarnya terhadap sikembang gimana kejadian prilaku sang ayah Durjana.
Maka diceritakan sikembang dari awal kejadian setahun lalu. dirinya ditarik oleh ayah nya dengan paksa kekamar langsung tangannya diikat” pada siang hari saat ibuku sedang wirit.lalu mulutnya ditutup dengan sapu tangan himgga tiba tiba sadar sikembang sudah tampa baju sehelaipun.lalu sikembang lari kekamar mandi sambil menamgis menjerit. si Ayah menghampiri Putrinya setelah diduga lelah melampiaskan Napsunya” mengutararakan sudah diam aja jangan Menangis Serta jangan bilang sama orang ya nanti kita dua dua masuk penjara dan mamakmu terpaksa kami Berpisah setelah ada beberapa bulan lah saya masuk sekolah SMP Gotong Royong kelas Vll setelah itu Terasa pedih di mahkota saya.
” menceritakan kepada Bunda Indah dimalam sabtu 17 juni 2016 jam 22 wib.Sementara Ibunya sikembang sedikit pun tidak tahu prilaku ayahnya saya engk berani bilangkan pada ibuku karena saya takut nanti dipenjara dan ibu saya di Ceraikan.selanjutnya setelah ada dua minggu habis kejadia saya dipaksa lagi untuk melayani lagi napsumya.yang Saya disetubuhin demgan paksa juga terahir dibulan mei tiap kamis tgl 12.19.dan 26.
Namun di bulan juni kamis tgl 2.saya diraba tapi tidak disetubuhi .makanya saya enggak tahan perilaku ayahku saya nangis terus karena tak ada lagi artinya diriku ini itulah urayan Kembang pada ibu Indah Royani malam sabtu.ahirnya indah langsung membawa kepolsek bangun malam itu juga untuk ,membuat laporan.kira jam 22 wib berhubung bagian PPA Polsek Bangun polwannya tidak dikantor maka minggu jam 16.00 si Ayah ditunggu pulang dari jualan Jamu .berhubung persoalan tidak dikasi tau terhadap ayah Bandot dan ibu korban.maka beliou sempat berangkat jualan.karena persoalan sudah diketahui satuan polsek Bangun sekaligus disampaikan kepada Pangulu Nagori Margomulio SUWEDI agar Aparat Nagori berjaga jaga terhadap pelaku jangan sampai lari.ternyata keko,pakan warga serta dibantu oleh Tony sebagai intel Porres Simalungun .
Ahirnya sang pelaku pulang jualan langsung diboyong kekantor Pangulu Margomulio demgan dikrumunin warga untuk menjaga warga emosi langsung dijaga dikantor Panguilu.ditrogasi oleh Tony atas perbuatan nya terhadap putri Tirinya langsung Mengaku telah ,mencabulin Tiga kali ujarnya.selanjut nya diboyong keposek Bangun.untuk memintak keterangan ke Kanit Reskrim atas kejadian langsung dipaparkan oleh Kapolsek AKP.Hatopanan Silitonga membenarkan atas kejadian perlindungan anak dibawah umur untuk sementara kita tunggu aja pemeriksaan sipelaku dan sikorban nanti apakah nanti positip kejadian cabul terhadap putrinya ujar kaposek di ruang pemerksaan Sabtu 18 juni jam 21.15 (B.Tamsar)