mediatrias.com BATAM,- Walaupun pihak Pejabat Bea dan Cukai Kota Batam telah melakukan penumpasan barang- barang ilegal antar kota dan kabupaten di propinsi Kepri ,masih saja banyak pengusaha yang di duga main mata dengan para oknum pejabat yang berada di pelabuhan penyebrangan Roro di Punggur dini hari 04/06/2016 pagi.
Sepertinya tidak adanya efek jera bagi pengusaha yang selama ini mengirim barang secara ilegal melalui jalur lintas laut keberbagai daerah bahkan keluar negeri.Meski baru-baru ini Dirjen Bea&Cukai pusat melakukan rotasi pergantian jabatan di kantor Bea&Cukai Batam, penyeludupan sepertinya tidak dapat di cegah maupun di tindak secara tegas.
Dimana pantauan awak media ini bahwa ,pihak pejabat Bea & Cukai melakukan pemeriksaan yang dimuat oleh salah satu Truk yang bermuatan melanjung tinggi sampai melebihi operkapasitas saat di angkut melintasi jalan raya menuju pelabuhan Punggur.
Namun mengapa dari kepolisian Lantas tidak melakukan penangkapan di saat mobil Truk ini membawa barang- barang yang diduga operkapasitas di dalam mobil tersebut.dengan mudahnya mereka melintasi jalan raya membawa barang -barang tersebut?.
Disinyalir pihak pengusaha juga sudah membukam jajaran yang terkait sehingga memudahkan barang-barang pengusaha yang di bawa mobil truk tersebut melenggang dengan bebasnya tanpa ada hambatan di jalan raya.
Hasil investigas awak media ini di pelabuhan jembatan 4 Barelang (31/05/2016) terlihat puluhan kapal di muat secara bergantian dengan berbagai jenis barang seperti : Motor seken,cat,mikol,alat-alat elektronik dan jenis barang-barang lain bebas dikirim keluar Batam tanpa adanya pemeriksaan terkait legalitas manifes barang yang hendak di kirim ke pulau Tanjung Balai Karimun.
Sementara informasi yang ditelusuri awak media ini disekitar pelabuhan jembatan 4 Barelang bahwa pemilik kapal dan barang di sebut-sebut milik pengusaha ternama di Tanjung Balai Karimun bernama : KUAN TEK CS
Tidak ketinggalan juga pelabuhan Benton Sekupang maupun pelabuhan Domistik serta pelabuhan Tanjung Pinggir ,kegiatan penyelupan barang ilegal masih terlihat berjalan lanjar. Seperti pantauan tim media ini di pelabuhan Benton sekupang pada hari saptu petugas dari Polair berhasil menangkap rokok tim saat di muat ke dalam kapal kelud tujuan Belawan-Medan.
Untuk dipelabuhan Tanjung Uma dari pantauan media ini aktifitas pengiriman barang melalui lintas laut antara pulau,pihak Bea&Cukai Batam tidak pernah melakukan pemeriksaan manifes barang saat di kirim keluar Batam.
“yang lebih anehnya lagi di pelabuhan Punggur,pemeriksaan manifes barang terkesan hanya sebagai pormalitas belaka saja.Bagaimana mungkin barang yang sudah jelas-jelas lolos dari pemeriksaan Bea & Cukai Batam di pelabuhan RORO,bisa tertangkap oleh krimsus Polda Kepri di pelabuhan tujuan Tanjung Uban beberapa bulan yang lalu.Tentu pungsi dan kinerja Bea & Cukai di pelabuhan RORO punggur keseriusannya sangat di ragukan.
Ketika awak media ini mendatangi kantor Bea&Cukai Batam yang beralamat di Batu Ampar,untuk melakukan konfirmasi ,terkait maraknya penyeludupan ,pejabat dikantor tersebut terkesan saling lempar tanggung jawab.(rs/zul)