SIMALUNGUN,mediatrias.com – Ketika lokasi yang disebut Tanah Longsor yg udah tahunan. Kalau dipandang dulunya sepele namun saat sudah menjadi pandang bahasan oleh warga Nagori Bangun kec Gunung Malela simalungun.
Saat awak media ini,memantau lokasi longsor diareal perbatasan antara Nagori Bangun dengan areal unit PN3 kebun Bangun sepertinya sudah mengncam Rumah warga yg hitungan meter.
Yang dipaparkan salah seorang warga nagori Bangun sebut Gno yg enggan dikoran kan namanya 55thn kepada detik selasa 1maret 2017 diokasi. Menceritakan bahwa Aliran sungai tersebut dahulunya masih darat yg luas.
Akibat dihulu jebol maka beralih menjadi dua lokasi aliran sungai bah bolonnya.
Namun sampai saat ini sepertinya belum ada tanggapan intansi pemerintah maupun BUMN. Termasuk pihak Perkebunan Bangun. Padahal areal kebun bangun juga terimbas longsor juga tanahnya.
Kalau milik kebon boleh ajalah tak ada yg resah. Tapi areal tanah kami bahkan bisa merambah kelokasi Rumah longsor aduh Siapa yang Tanggung Jawab”Padahal dahulu itu adalah Bencana Banjir Tapi kenapa tak ada kebijakan hingga seperti ini bentuknya”
Menurut penelitian masalah lokasi ini kedepan. Bahwa lokasi longsor semakin Melebar bukan makin dalam ya bisa mencapai hektaran lebar lokasi aliran bah bolon ini. Inilah yang kami hawatirkan. Padahal sudah berganti berapa orang jadi pangulu namun sampai sekarang tak ada perobahan. Lokasi longsor tersebut.
Selanjutnya awak media menghubungi pangulu yang terpilih di 2016 lalu Raju /Azhar mengutarakan Insaallah saya akan ajukan kePemerintah nati bagai mana penanganan pengamanan Longsor tersebut yg dapat merugikan warga saya kedepan. Memang kalau kita lihat sudah kepinggir perumahan longsornya.
Sempat ada Banjir Bandang datang yg tak terduga ya bisa jatuh Tanah lokasi rumah warga Bangun ini. Insaallah kalau pun dari anggaran Daerah dan propinsi tak ada maksimal kami buat Bronjong dari dana ADD kedepan karena kepentingan Masarakat demikian ujar Pangulu kepada awak media ini.
Reporter : (M. Sinaga/bp)
Editor :zulham