MEDIATRIAS.COM – Bangunan Ruang Kelas, Paving Blok, WC dan Pagar di SD Lolomboli Talunoyo, terletak di Desa Lolomboli Kecamatan Mandrehe Utara Kabupaten Nias Barat Propinsi Sumatera Utara, Terkesan asal jadi dan belum siap, juga papan merek tak kelihatan hal ini disampaikan masyarakat pada Selasa 01/11/2022
” Bangunannya dari kementerian sudah di mulai dari tahun 2021, benar tidak profesional pengerjaannya. Buktinya sampai sekarang masih belum dapat di manfaatkan oleh anak-anak kita,” Ucap Ketua Komite Atoni Lahagu Kepada Wartawan
Ianya juga menjelaskan sesuai dengan pemantauannya sebagai komite bahwa bangunan itu belum dapat bisa dimanfaatkan
” WCnya sampai sekarang belum dapat di fungsikan anak sekolah, pemasangan klosenya pecah. Pagar arah belakang dan Utara itu pemasangan pondasinya belum di ratakan, pemasangan paving blok itu tidak benar karena ada banyak genangan air,” Katanya
Atoni juga tidak melihat papan proyek,” Kami tidak melihat papan proyeknya,” Terangnya
Sebagai ketua komite juga berharap agar secepatnya di selesaikan
” Kita berharap semua yang belum siap itu, untuk segera di siapkan, supaya bangunan itu bisa bermanfaat sesuai dengan harapan dari kementerian dan masyarakat,” Harapnya
Sementar Kades Lolomboli Soryanto Lahagu kepada wartawan menyampaikan jika ada kesempatan agar di selesaikan
” Kalo ada kesempatan supaya di perbaiki oleh kontraktornya dan kalau tidak biar di pertanggung jawabkan, sejak saya lihat pembangunan itu berganti-ganti saja pengerjaannya,” Kata Kades
” Saat di bongkar bangunan lama itu tidak pernah mengasitau kepada masyarakat, jadi entah diman itu bangunan lama itu di kasih,” Jelasnya
Kades juga menuturkan bahwa masih ada masyarakatnya yang telah bekerja disitu belum lunas gajinya
” Bahkan gaji kuli bangunan itu belum semua di kasih kepada pekerja,” Tuturnya
Menurut Kepala Sekolah SD Lolomboli Talunoyo Fatouosa Lahagu saat dikonfirmasi wartawan di tempat kerjanya menyampaikan bahwa ada sedikit kejanggalan
” Bangunan ini di mulai pada Desember 2021 yang lalu, anggarannya kita belum tau karena papan proyeknya kemarin tidak ada, jadi kita dengar bahwa bangunan ini dari kementerian. Pemasangan paving bloknya di halaman ini sudah tidak sesuai dan tergenang air,” Ucapnya
” Bangunan ini lagi di tempel di atas bangunan lama, juga ada parit depan kantor guru itu gantung dan tidak ada salurannya,” Jelasnya
Fatouosa juga menuturkan bahwa pernah di tawarkan untuk serah terima namun di tolak
” Mereka pernah menawari ke kita untuk serah terima bangunan ini namun kita tolak karena kita lihat belum siap. Sebenarnya bangunan ini sangat kami butuhkan, sebab yang kita pake sekarang dalam satu ruangan ada dua kelas anak-anak,” Tegas Kasek
(P.gl)