MEDIATRIAS.COM – Kinerja positif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berlanjut hingga September 2022. Belanja negara dan pembiayaan investasi terakselerasi dengan cepat.
“Realisasi belanja negara mencapai Rp1.913,9 triliun atau 61,6% terhadap APBN, berdasarkan Perpres 98/2022,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KITA edisi Oktober 2022 secara virtual di Jakarta, Jumat(21/10/2022).
Rinciannya, yang pertama adalah belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp674,4 triliun atau 71,3% terhadap APBN. Ini dimanfaatkan untuk penyaluran berbagai bantuan sosial (bansos) dan program PEN ke masyarakat, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, belanja pegawai termasuk THR dan gaji ke-13, juga mencakup kegiatan operasional K/L.
“Belanja non K/L mencapai Rp686,8 triliun atau 50,7% terhadap APBN. Utamanya didukung penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan listrik, dan pembayaran pensiun serta jaminan kesehatan ASN,” ungkap Sri.
Selain itu, transfer ke daerah (TKD) tercatat sebesar Rp552,6 triliun, atau 68,7% terhadap APBN. Sebagian besar jenis TKD mengalami kenaikan kinerja penyaluran disebabkan kepatuhan pemda yang lebih baik. Pembiayaan investasi tercatat sebesar Rp60 triliun, terutama pada pembiayaan investasi pada klaster infrastruktur mendukung belanja modal K/L, khususnya dalam penyelesaian proyek strategis nasional dan pembiayaan sektor perumahan.
“Melalui belanja negara, APBN sebagai shock absorber berupaya menjangkau dan melindungi seluruh masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi. Pembangunan di sektor prioritas dan pemulihan ekonomi didukung melalui pembiayaan investasi,” pungkas Sri.
sumber: Okezone