BINTAN,mediatrias.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI telah membentuk kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima negara melalui program Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (Coremap-CTI) di tahun 2016 ini, Senin (10/10/2016).
Langkah kerjasama itu dibentuk sebagai cara strategis untuk melestarikan dan melindungi Keanekaragaman hayati laut yang berada di perairan perbatasan.
“Untuk penyelamatan hayati laut di Indonesia, kami kerjasama dengan negara-negara lain. Yaitu Malaysia, Filipina, Timur Leste, Salomon Island, dan Papua Newgunie,” ujar Sutaji,Kasi Pelestarian Keanekaragaman Hayati, Direktorat Konservasi Keanegaragaman Hayati Laut, KKP.
Diketahui perairan Indonesia khususnya di wilayah perbatasan banyak didiami keanekaragaman hayati laut. Dari hasil indentifikasi KKP, ditemukan 22 jenis ikan yang populasinya sudah mulai berkurang atau terancam punah.
Hal tersebut semua dikarenakan maraknya aktivitas penjarahan ataupun penangkapan ikan yang dilakukan dengan jumlah yang banyak serta menggunakan bahan berbahaya. Kemudian juga maraknya aktivitas pembuangan limbah yang dilakukan oleh kapal-kapal asing di perairan perbatasan.
“Apabila ada kasus penjarahan ataupun pembuangan limbah di perairan perbatasan. Kita bisa langsung cari tau asal usulnya, sebab lokasinya pasti di perairan antara kedua negara,” jelas dia.
Hal senada dikatakan Pelaksana Seksi Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati, Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, KKP RI, Risris Sudarisman. Diakuinya perairan di Kabupaten Bintan sering dijadikan lokasi pembuangan limbah minyak hitam oleh kapal-kapal tanker asing. Limbah tersebut membuat air laut yang ada di bagian utara, tengah dan timur kabupaten ini tercemar.
Bahkan ironisnya lagi banyak keanekaragaman hayati laut yang mati serta pantai pasir putih nan indah itu menjadi rusak parah akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Sepanjang 2016 ada tujuh kawasan pariwisata jadi sasaran limbah minyak hitam. Yaitu Pantai Kawasan Pariwisata Lagoi, Lobam, Berakit,Pulau Mapur, Pangkil, Tanjung Uban dan Trikora,” tambahnya.
Reporter : (jo)
Editor :zulham