mediatrias.com BINTAN- Bupati Bintan Apri Sujadi, dan jajarannya menyambut baik Acara Reses Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Kepulauan Riau dapil Kabupaten Bintan dan Lingga yang dalam hal ini di Laksanakan di ruang rapat Kantor Bupati Bintan, Selasa (29/3).
6 Anggota DPRD Kepri yang hadir yakni, Asep Nurdin (Hanura), Syarifah Elfizana (Demokrat), Dewi Kumalasari (Golkar), Hanafi Ekra (PKS), Tawarich (PDI P) dan Susilawati (Nasdem).
Pemerintah Kabupaten Bintan berharap banyak atas terjalinnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bintan dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tentunya melalaui peran serta ke 6 Anggota DPRD Kepri dapil Bintan dan Lingga.
“Dengan sinergi ini, tentunya banyak hal yang harus disinergikan selama 5 tahun kedepan karena mustahil pembangunan bisa maksimal tanpa peran serta DPRD Kepri,” ujar Apri Sujadi, diruang rapat.
Dalam rapat itu Apri juga menjelaskan beberapa yang ingin ditanyakan terkait pengentasan kemiskinan yang mana tidak dianggarkan, dan juga ada beberapa kebijakan serta kewenangan yang seharusnya hak Pemerintah Kabupaten Bintan sebagai pemilik kawasan tertentu kini diambil alih oleh Pemerintah Provinsi yakni terkait Pertambangan.
“Program pengentasan kemiskinan tidak dianggarkan, sedangkan Masyarakat membutuhkan hal itu dan beberapa kebijakan serta kewenangan yang kini diambil alih Pemerintah Provinsi Kepri tentu hal ini membutuh kan sinergi satu sama lainnya,” tambahnya.
Sebagai Koordinator rombongan Reses, Susilawati dari partai Nasdem juga mengatakan, dengan diadakannya acara ini tentu hal ini akan diperjuangkan hasil diskusi dan usulan – usulan dari Bupati maupun wakil Bupati atas nama pemerintah Kabupaten Bintan.
“Mendengarkan dan menerima usulan-usulan yang akan kami perjuangkan nantinya untuk ditingkat Provinsi,” jelas Susilawati.
Sementara itu, Dewi Kumalasari (Golkar) mengatakan, usulan-usulan yang telah disampaikan akan menjadi perhatian bersama dan tentunya akan ditindaklanjuti bersma.
Dewi juga menjelaskan, terkait persiapan FTZ Pemerintah Provinsi telah membentuk pansus untuk menindaklanjuti hal tersebut dan terkait perpustakaan apung, tentunya hal ini sudah dikomunikasikan dalam hal pengadaan buku-buku agar sesuai dengan apa yang diharapkan nantinya.
“Untuk Persiapan FTZ kita sudah membentuk pansus dan terkait dengan perpustakaan Apung, nantinya buku tersebut akan disesuaikan dengan fungsinya,” ungkap Dewi.(jo)