SIMALUNGUN,mediatrias.com – Calara Siallagan (opung raduma boru) usia 57 tahun, merupakan korban pembunuhan sadis yang terjadi di bandar pulo, akhirnya dimakamkan dikampung orang tuanya hari ini rabu(12/7) sekira pukul 16.10 di Desa Karanganom Kecamatan Paneitongah Kabupaten Simalungun.
Diwarnai Isak tangis keluarga saat prosesi acara kebaktian pemakaman, suami calara siallagan juga tak terlihat mengantarkan istrinya ke peristirahatan terakhir.Di pemakaman yang berjarak 4 km dari lokasi rumah duka, hanya ada anak korban satu orang yang terlihat beserta kerabat, famili, dan tetangga.
Menurut informasi dari warga bahwa korban pembunuhan ini sampai di rumah orang tuanya sekira pukul 01.00 dinihari tadi dari rumah Sakit Umum pematangsiantar. Kabarnya, setelah ditemukan tewas dirumahnya didaerah Bandar Pulo malam senin kemarin, korban langsung dibawa ke rumah sakit guna keperluan outopsi.
Informasi dari seorang kerabat korban, W Nainggolan usia 61 tahun warga panombean menyebutkan, bahwa korban sebagai keponakan dikenal sangat ramah dan baik, meskipun begitu, tidak ada firasat tanda tanada mengenai kepergiannya harus dibunuh karena harta.
“Sedih kali kami lae dengan kepergiannya, apalagi korban dengan suaminya pisah ranjang. Semua keluarga tidak bisa menerima perlakuan pembunuh ini, serta berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku dan menghukum dengan seberat beratnya karena perlakuan pembunuh itu sangat kejam hingga tega menusuknya sampai luka 9 Liang. Ujarnya dengan sedih kepada awak media.
Masih menurut A Sinaga, sesampainya jenazah korban di rumah duka, aroma tidak sedap terasa sekali, karena saat ditemukan diduga kematiannya sudah membusuk. Warga yang hadir melihat jenazah korban harus menggunakan pewangi agar bau jenazah berkurang.
Dilokasi pemakaman, Saat proses penguburan berlangsung, anak korban bersama keluarga tampak terus menangis sambil melihat peti jenazah kearah Liang kubur, sembari menyanyikan lagu rohani yang dituntun oleh pendeta gereja.
Reporter : John
Editor :zulham