mediatrias.com SIMALUNGUN – Salah seorang ibu rumah tangga Meminggal dunia gantung diri dikamarnya .Berininsial Mutaniah br Saragih umur 54 tahun warga Huta 2 (dua).Nagori Pamatang Gajing Kec Gunung Malela Kab Simalungun dini hari sinin 29 agustus 2016 pada pukul 7.30 wib.
Sebelumnya juga sudah pernah kejadian peristia yang sama kata anak Korban yang bernama paiman kalau ibunya telah mencoba untuk gantung diri namun masih dapat kami selamatkan karena cepat ketahuan oleh anaknya.
Ketika Paiman menyapu halaman rumah dan istrinya Admila Memasak di dapur .kelang setengah jam paiman masuk Rumah tiba tiba,iapun masuk ke kamar ibunya.namun pintu kamar tersebut terkunci ahirnya didobraklah pintu kamar hingga terbuka . ternyata dilihat Mamaknya Udah Tergantung langsung di Turunkan oleh Paiman dengan Istrinya . tali gantungan itupun langsung di bukanya, anggapan anaknya Mamaknya masih bernyawa . akan tetapi diperhatikannya tersus -menerus kok mamaknya diam saja iapun langsung menjerit dan menangis,mendengar jeritan paiman dan istrinya tetangga rumahnya langsung berduyun melihat kejadian tersebut.
Untuk mengetahui kalau mamaknya sudah benar – benar meninggal dunia ,dipanggil Bides embak Yuni untuk memeriksa korban .tiba dilokasi bides memeriksa ternyata korban sudah tak Bernyawa lagi di duga belum lama meninggal .Untuk mengambil kebenaran korban meningal dunia akibat gantung diri Maka secepat nya di lapor kan oleh Aparat Nagori ke Polsek Bangun .
Setelah Satuan Polsek Bangun Hadir dilokasi Rumah Korban Jam 09 wib .langsung dilakun investigasi Anak dan istri yang menyelamat kan ibunya saat tergantung dikamar tidur. agar keterangan yang di dapat oleh Kanit intel AIPTU JAP Hutauruk dan AIPTU Daniel Surbakti serta POLMAS AIPTU Suyut dapat menjelaskan pada masyarakat kalau ibu korban memang benar gantung diri dan ini harus kami lakukan demi menjalankan tugas kami ungkapnya pada media mediatrias.com saat di lokasi kejadian .
Saat di tanyai pihak kepolisian Paimanpun menjelaskan kalau kejadian itu ia ungkapkan,ia melihat ibu kandungnya tidak tega dan mungkin masih ada nyawanya .sebab ibuku inibaru saja bangun ,sebelum Ayahku pergi kerja ,mana tau masih hidup makanya talinya gantungannya langsung saya buka ujarnya pada petugas kepolisian sektor Polsekta Bangun .
Hasil keterangan pemeriksaan kepada anak Korban Kanit Reskrim AIPTU dan AKP.Hatopan Silitonga membenarkan kalau peristiwa ini ,ibu Mustaniah saragih huta 2. Nagori Pam Gajing Kec Gunung Malela Adalah Murni Gantung Diri tak ada indikasi perencanaan pembunuhan oleh pihak lain ungkapnya.
Sementara suami korban Ponimin 60 tahun setelah mendengar kabar istrinya dari kerjaannya melalui teman temannya ibarat sekilas suara petir mendengar kabar musibah dirinya .langsumg Pulang Tiba dirumah jam 10.30 dan memeluk istrinya yang sedang Terbaring di hadapan banyak orang melayat .Namun apa dikata semua adalah takdir yang maha kuasa ujar sang Suami sambil menangis yang dipantau awak media mediatrias.com .
Namun peristiwa kejadian atas meninggalnya almarhum Mutaniah sragih ini untuk tidak ada keraguan yang Negatip ,Maka pihak keluarga terutama Suami korban Ponimin Membuat Pernyataan untuk tidak dilakukan Otopsi turut juga menanda tangani pernyataan dari Abang kandung Korban Asmain saragih hal surat pernyataan tersebut dan diketahui Pangulu Nagori Pam Gajing Sikun guna sebagai pegangan pihak kepolisian Polsek Bangun .
Dengan singkat ucapan keluarga korban Asmain abang korban yang paling tua dan abang no 3.Taep saragih menjelaskan bahwa adiknya ini sudah lama sakit beberapa tahun silam pernah juga setres insaalah baikan.adik saya ini satu satunya Perempuan.dimana kami 5 Bersaudar .nomor 2 adek saya udah almarhum sepuluhan tahun lalu dan ini juga meninggalan kami sangat sedih luar biasa ratapnya .
Memang adik saya ini juga mengalami sakit lambung yang sudah lama. Namun suaminya cukup tetap berusaha untuk berobat kemana mana yang penting kami keluarga cukup berusaha mengobatkan terkadang sehat kadang kambuh Namun kenapa lah jadi nekat seperti ini kejadian nya .tapi semua itu urusan yang maha kuasa yang penting kami semua saudara kandung nya Rido atas kejadian yang menyedihkan ini demikian ungkapan oleh Asmain. saragih sebagai abangnya korban selanjutnya dimakamkan ,dimakam keluarga di huta 3 pamatang gajing setelah solat juhur jam 1.30 wib .(B.Tamsar.)