MEDIATRIAS.COM – Salah seorang Pembacokan E alias H yang telah keluar dari rumah sakit Elisabeth Batam Kota usai menjalani Perawatan intensif merupakan Warga Kelurahan Kabil, Nongsa itu adalah korban Penganiayaan oleh seseorang Pelaku diduga berinisial D beberapa waktu lalu.
Terkait Pembacokan E alias H dibacok secara membabi buta, Pangkal leher, kaki kiri serta, telapak tangan sebelah kirinya terluka akibat senjata tajam jenis Parang.
Kompol Yudi Arvian Kapolsek Nongsa, Juga mengatakan, penyidik telah mengambil keterangan korban untuk pemeriksaaan atas kasus pembacokan yang dialaminya.
“Korban sudah keluar dari Rumah Sakit dan penyidik sudah mengambil keterangannya,” kata Yudi, Selasa (2/8/2021).
Kepada penyidik, korban mengaku tidak tahu penyebab pelaku nekat menyerangnya secara membabi-buta. “Kata korban tidak tak tahu, pelaku menyerangnya secara tiba-tiba, ” tegas Yudi
Namun R, istri korban menduga suaminya ada hubungan asmara dengan istri pelaku. Hal inilah yang diduga menjadi penyebab korban dianiaya dengan senjata tajam.
“Versi atau pengakuan istri korban, antara istri pelaku dan korban ada hubungan asmara,” sebut Yudi.
Yudi menambahkan, saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak berwajib. “Masih dalam pengejaran,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, E alias H bersimbah darah. Warga Kabil Kecamatan Nongsa itu dianiaya, dibacok secara membabi-buta oleh seseorang.
Korban mengenal pelaku yakni, pria berinisial D. Namun dia tak tahu apa permasalahannya sehingga D nekat membuntuti dan membacoknya berkali-kali.
“Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 13.30 WIB,” kata Kapolsek Sekupang, Kompol Yudi Arvian saat dikonfirmasi pewarta, Senin (25/7/2022).
Peristiwa ini bermula saat korban pergi bersama istrinya, R ke rumah temannya. Rencananya, pasutri ini hendak meminjam uang. “Korban dan istrinya tidak tahu kalau mereka dibuntuti oleh pelaku,” katanya lagi.
Pelaku langsung mendekati korban dan mengayunkan parang ke kepala korban. Korban kaget dan refleks mengelak. Namun naas, pangkal leher korban terkena sabetan senjata tajam itu. Seketika darah mengucur.
Korban yang berlumuran darah itu lari, berupaya menyelamatkan diri. Tapi pelaku mengejar dan dan terus mengayunkan parangnya membabi-buta.
eruntung di sekitar lokasi kejadian ada pesta pernikahan. Warga pun bergegas menolong korban. Pelaku yang takut diamuk massa, langsung kabur meninggalkan lokasi tersebut. Korban pun dilarikan ke Puskesmas Kabil dan dirujuk ke RS Elisabeth Batam Kota karena lukanya sangat parah.
“Identitas pelaku sudah kita kantongi, masih dalam pengejaran,” ucap Yudi.
sumber: Batamline