TEBING TNGGI,mediatrias.com – Kaki Kiri Suawandi (35) Pengangguran warga Kampung Batu VI Kelurahan Penggalian Kotamadya Tebing Tinggi, terlindas kereta api di perlintasan rel kereta api dekat Stasiun Bahlias Nagori Bahlias Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Senin (3/7) sekira jam 01.00 wib dini hari.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, Kiki (34) warga Stasiun Bahlias Nagori Bahlias Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dan Lambok Situmorang (31) petani warga Huta IV Sugaran Bayu Nagori Sugaran Bayu Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun. Senin (3/7) sekira jam 01.00 wib saat itu korban pulang dari warung tuak milik Jabrik, berjalan menuju rumah pacarnya, diatas perlintasan rel kereta api.
Entah mengapa, korban tiba-tiba terjatuh yang diduga akibat kebanyakan mengkonsumsi minuman keras,hingga mabuk.”Korban terjatuh.disekitaran rel kereta api dengan posisi kaki kiri diatas rel serta ujung kaki kanan saat itu bersamaan dilindas roda kereta api kecepatan tinggi yang melintas dari jurusan Medan menuju Rantau Prapat dengan nomor lambung Lokomotif U 50 yang di Masinis Riando warga Medan. ” ucapnya.
Menurut keterangan korban suandi saat ditanya awak media di RS Perdagangan senin (3/7) pukul 16.00 wib, sebelum kejadian korban ingin pulang ke rumah di komplek Pagok. Saat melintasi rel kereta api, perasaan korban ada yang memanggil untuk cerita cerita. Akibat mabuk terlalu tinggi, tanpa sadar, kedua kakinya sudah dilindas kereta api. “Ungkapnya dengan lemas.
Didalam ruangan IGD RS Perdagangan dokter jaga Dian mengatakan kalau korban masuk sekira pukuk 03.00 dinihari. Kondisi kesehatan korban masih pendarahan, dan rencana nya akan di rujuk ke rumah sakit Vita Insani kota siantar.
“Kata dokter dian.Saat dikonfirmasi kepada Kpolsek Perdgangan AKP Asmara menjelaskan Akibat kejadian tersebut, kaki Kiri bahagian betis korban dan ujung kaki kanan korban putus dilindas roda besi kereta api dengan nomor lambung Lokomotif U50 yang di Masinisi Riando warga Medan, Senin (3/7) sekira jam 11.42 wib.
Lanjut AKP Asmara setelah kejadian pihaknya bersama warga langsung mengevakuasi korban ke RSU Perdagagan.Saat ini korban masih dalam perawatan insentif di RSU perdagangan, jelasnya.
Sampai berita ini diturunkan awak media di Rumah Sakit Perdagangan, tampak kedua kaki korban di perban dan masih mengeluarkan darah. Korban masih dalam keadaan lemas meskipun sadar dan bisa diajak komunikasi oleh penjenguk.
Reporter: MT
Editor :zulham