BATAM, mediatrias.com – Ketika modus pemberangkatan TKI di pelabuhan internasional Batam centre yang berkedok TKI Mandiri atau perseorangan menjadi sangat diminati oleh pemburu ringgit di negeri jiran malaysia.
Hasil pantauan dan investigasi yang di lakukan oleh media mediatrias.com di pelabuhan internasional Batam Centre ,cukup banyak pelaku usaha yang bermodus PT .Ternyata tekong yang memberangkatkan TKI dengan cara perseorangan.
“Dimana saat TKI akan berangkat melewati pos pemerksaan Paspor sudah ada diugaan dana yang mengkondiisikan agar para TKI yang akan di berangkatkan keluar negeri dengan mudah tanpa ada hambatan dari pejabat Imigrasi di pelauhan tersebut”.
Disamping itu pengamat aktivis LSM KAT dan HAM (Komite Anti Trafficking dan Hak Azasimanusia) Akhirrudinsah Menjelaskan pada awak media ini di kantornya kalau modus ini sudah cukup lama dan sampai brtahun-tahun.
Akhirrudin juga menambahkan di dalam aturan uu no 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI sudah cukup jelas sangsi dan pasal demi pasal namun mengaapa aparat yang terkait di pelabuhan masih saja mengkangkangi aturan uu yang berlaku tersebut inikan sangat aneh sekali ungkapnya dengan tegas.
Melansir berita seelumnya kalau di Kantor Pos Pelayanan (P4TKI) yang bersebelahan dengan lapangan parkir di pelabuhan Internasional Batam Centre diduga sudah tidak berpungsi lagi untuk tempat pengawasan para calon tenaga kerja yang hendak berangkat keluar negri.
Dari penelusuran tim awak media ini, kantor P4TKI dalam gedung lantai III berdekatan dengan tempat pemeriksaan paspor saat hendak bepergian keluar negeri, akan tetapi, mengapa posisi bangunan P4TKI yang sekarang berdekatan dengan tempat lapangan parkir , apakah benar anggaran nya tidak ada dari pemerintah ? dan apakah benar supaya pekerjaan Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia aman dan terkendali.
Sepertinya kantor P4TKI sekarang tak ada ubahnya dengan pos securyti dan tidak pernah ada petugas yang jaga mengontrol TKI yang mau berangkat keluar negri maupun yang mau pulang melalui Batam. Jelas Johan seorang sopir taksi.
Begitu juga hasil invetigasi tim media ini di lapangan para bos TKI kerap melakukan penampungan calon tenaga kerja Indonesia sebelum di berangkat kan keluar negeri antara lain :
* Komplek Ruko Mini Valley Park milik berinisial B dan MA, tanpa adanya plang nama perusahaan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia ( PJTKI).
*Komplek Palam Regency Batam Centre, ada 3 (tiga ) lokasi tempat penampungan TKI, yaitu milik berinisial SL, dan ITS serta milik berinisial BHR, di peroleh informasi bahwa pemberangkatan calon tenaga kerja indonesia keluar negeri sering menggunakan modus visa Trevel.
Salah seorang sumber berinisial GS, juga menyebut kan bahwa pemberangkatan calon TKI keluar negeri sangat terkordinir yang mana telah melibat kan para tekong kapal, sehingga sulit untuk di brantas.Meskipun beberapa tahun yang lalu ketua DPD RI dari komite III bersama rombongan nya pernah melakukan kunjungan kerja dan membuat jadwal pertemuan dengan para pengusaha PJTKI di gedung Pemko Batam, pada kenyataan nya tidak membuah kan hasil,cetusnya.
Hingga berita ini di update yang ke tiga kalinya, pihak imigrasi dan P4TKI juga aparat keamanan belum dapat dikonfirmasi .
Reporter : (tim)
Editor :zulham