MEDIATRIAS.COM – Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Timur menyebutkan saat ini legitnya cuan bisnis madu di kabupaten itu.
“Produk UMKM paling andalan yang sedang berkembang untuk saat ini di Aceh Timur adalah bisnis madu yang terdapat,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan UKM Kabupaten Aceh Timur Iskandar di Aceh Timur, Kamis.
Menurut Iskandar, madu lebah tersebut terdapat di sejumlah desa atau gampong pedalaman Kabupaten Aceh Timur seperti di Kecamatan Serbajadi hingga Kecamatan Lokop
“Dikutip dari Antara melalui MEDIATRIAS.COM”
Iskandar mengatakan madu asli dari Hutan Leuser tersebut kini sudah dipasarkan ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh. Bahkan ada pemesan atau pembeli dari provinsi lainnya di Pulau Sumatera maupun Pulau Jawa.
“Kami berharap dalam hal pengembangan bisnis madu di Kabupaten Aceh Timur ini dapat menjaga kelestarian hutan Aceh. Tujuannya adalah pengelolaan hutan Aceh secara lestari,” kata Iskandar.
Iskandar mengatakan bukan hanya madu yang dikembangkan UMKM di Aceh Timur, tetapi juga ikan bandeng tanpa duri kini menjadi produk andalan. Pemasarannya juga sudah merambah di luar Kabupaten Aceh Timur
“Sedangkan pasar di Kabupaten Aceh Timur, ikan bandeng tanpa duri ini juga banyak dipesan oleh restoran, rumah makan maupun kafe, dan perhotelan,” kata Iskandar.
Iskandar mengatakan ikan bandeng tanpa diri tersebut kini menjadi usaha menjanjikan dalam membangkitkan ekonomi rakyat di tengah pandemi COVID-19.
Apalagi didukung dengan luas tambak penghasil bandeng yang luasnya mencapai 18.000 hektare sepanjang pesisir Kabupaten Aceh Timur. Luas tambak tersebut mendukung pasokan bandeng untuk usaha tersebut.
“Potensi ini harus digarap melalui UMKM maupun koperasi masyarakat, sehingga hasil panen bandeng juga bisa dijadikan produk andalan lainnya seperti bakso, sate, dan kerupuk,” kata Iskandar.