BATAM.mediatrias.com– Kejadian Pungutan Liar (Pungli) yang selalu terjadi di SMPN-53 Batu Aji hingga saat ini belum ada solusi dan tindakan tegas dari pihak sekolah maupun dinas Pendidikan Kota Batam, Rosmeri guru Agama Nasrani yang diduga sering melakukan pungli dengan modus ancaman nilai murid bila membangkang tidak memberikan persembahan saat ibadah.
Sebelumnya, Tahun 2015, Rosmeri sebagai guru agama Nasrani di SMPN-20 Tiban, juga kasus yang sama melakukan Pungli dengan modus persembahan saat ibadah terhadap anak didiknya, sehingga dipindahkan dinas pendidikan Kota Batam ke SMPN-53 Batu AJI, akan tetapi, Rosmeri masih tetap melakukan kebiasaan buruknya melakukan Punglii yang menyebapkan kurang lebih 200 siswa SMPN-53 merasa kecewa terhadap Rosmeri Agamanya.
Bahwa Pemberitaan sebelumnya, Lubis, anggota komite SMPN-53 Batu Aji mengatakan pada Tim media ini, kami sebagai komite sering kali mendapat laporan dari anak didik bahkan melalui orang tua terkait kelakuan oknum guru agama yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang guru didik
.
Memang benar Rosmeri ada memungut uang persembahan ibadah agama Nasrani, kurang lebih 200 murid SMPN-53 dengan memaksa bahkan sampai memeriksa kantong murid, itu sungguh sangat memalukan sikap seorang guru didik, ditambah lagi guru agama.
Permasalahan tersebut sudah sampai ke pada Kepala Sekolah bahkan dinas pendidikan, namun hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari intansi terkait, bahkan ada surat dari murid terkait ancaman dari oknum guru, dan surat pernyataan yang ditanda tangani orang tua murid (Rosmeri sebagai guru agama Kristen digantikan ) yang sudah dikirimkan ke Dinas Pendidikan kota Batam, juga belum ada tanggapan,
Ditambahkan, Lubis menjelaskan murid SMPN 53 Batu Aji yang beragama kristen sudah diberikan SK dari dinas pendidikan untuk belajar agama kristen di Gereja HKBP disekitar sekolah tersebut,.”Namun, kenapa Rosmeri membawa muridnya belajar di gerejanya yang jauh dari lokasi sekolah di ruli putri tujuh. orang tua murid juga jadi kewalahan untuk menjemput anaknya.
Harapan kami orang tua murid, dan saya sebagai anggota Komite kiranya dinas pendidikan kota Batam bisa lebih tanggap dengan keluhan orang tua murid yang Nasrani di SMPN-53, kami berharap supaya dinas pendidikan secepatnya menggantikan Rosmeri sebagai guru Agama Kristen.
Jelas Lubis berharap guru supaya dinas pendidikan menggantikan Rosmeri guru agama kristen di SMPN-53
Disamping itu,Efrina, SP.d Kapsek SMPN- 53 menjelaskan sudah membaca berita terkait berita Rosmeri yang melakukan pungli kepada murid dengan modus persembahan saat ibadah, Efrina terkesan menutup nutupi kelakuan Rosmeri, menyangkal adanya laporan dari orang tua murid dan komite sekolah.
“ saya belum ada menerima laporan dari orang tua murid terkaid adanya pungli yang dilakukan Rosmeri terhadap anak didik, pelajaran agama itu sangat penting, belum ada anak didik yang tinggal kelas akibat nilai agamanya rendah, menurut Kepsek Rosmeri tidak ada melakukan pungutan secara paksa,
Efrina menambahkan, terkait uang Natal yang sudah dipungut Rosmeri guru Agama Kristen saya tidak mengetahui itu, karena belum ada profosal untuk Natal, jadi saya akan panggil dulu Rosmeri untuk menayakan itu, atau bapak mau saya pertemukan dengan orangya, biar jelas, karena saya tidak mengetahui aturan persembahan di agama Nasrani. Tutur Kepsek
Setibanya Rosmeri diruangan Kepsek, Rosmeri dengan bringas tanpa adanya sopan santun dan etika dihadapan kepseknya memaki maki tim redaksi/Amjoi saat mau diwawancarai,
“ saya sudah kenal orang ini, kamu Nasranikan, apa tidak boleh menjalankan persembahan saat ibadah, saya medata murid itu saat persembahan biar saya mengetahui siapa saja murid itu yang ikut kebaktian, kalau ada murid yang mengatakan saya paksa persembahanya, bawa muridya kemari, jangan asal ngoceh.
Sepertinya Rosmeri yang masih guru honor ini menambahkan dengan lantang tanpa ada etika dihadapan Kepseknya mengatakan, sekalipun kamu lapor saya kepada Rudi walikota Batam, saya tidak takut, saya pindah dari SMPN- 20 tanya Muslim Bidin apa alasanya, jelas rosmeri dengan lantang, lalu Efrina kepsek meminta rosmeri diam dan keluar dari ruangan kepsek karena tidak ada etika bicara sebagai guru didik.
Salah satu orang tua murid yang tinggal disekitar sekolah tersebut yang tidak mau namanya di publikasikan, mengatakan pada tim media ini, Dengan kelakuan dan sosok sebagai guru agama yang arogan, mestinya pemerintah kota Batam khususnya dinas pendidikan kota Batam sudah harus serius menyikapi tingkah guru honor tersebut.
Beberapa hari yang lalu, ada orang tua murid sedang dirawat ditumah sakit, dan orang tua murid tersebut juga sebagai pendidik disekolah lain, pihak sekolah mengumpulkan sumbangan untuk orang tua tersebut, baik dari anak didik juga guru didik, , dan pihak sekolah mengutus Rosmeri ubtuk menyampaikan sumbangan itu, tetapi sangat disayangkan, sumbangan tersebut tidak sampai terhadap orang tua yang sakit itu.
apa memang benar, sesuai informasi bahwa beking rosmeri oknum DPRD Batam yang membidangi pendidikan itu benar….? sehingga sampai saat ini belum dapat ditindak pihak sekolah maupun disdik Batam,. Jelas ortu murid sanbil bertanya
Reporter : (RED/Amjoi)
Editor :zulham