BATAM,mediatrias.com — Tim WFQR 4 (Western Fleet Quick Response-red) Unit-1 Jatanrasla atau yang biasa disebut Unit Kejahatan dan Kekerasan Dilaut, berhasil menangkap aktor sindikat penyelundupan tki ilegal, Jumat (7/10/16) kemarin.
Berdasarkan surat perintah penangkapan (Sprinkap) Danlantamal IV No.38/X/2016 tanggal 07 Oktober 2016, tim langsung bergerak cepat untuk melaksanakan penangkapan terhadap “RE” yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) WFQR 4, pria berinisial “RE” itu, diamankan oleh petugas di Perumahan Garden Raya Blok GB 7 No 3 Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota Jumat.
Dalam rilisnya, Danlantamal IV Laksma TNI S.Irawan,S.E. mengungkapkan, “RE” merupakan DPO yang paling dicari Tim WFQR 4 Lantamal IV, Polda Kepri serta APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia).
” Pria berinsial “RE” merupakan aktor utama tindak pidana penyeludupan orang/TKI lintas negara,” tegas Irawan.
Modus yang dilakoni “RE” sambung Irawan, yaitu mencari penumpang serta bekerjasama dengan pemilik speed boat untuk menyeludupkan TKI secara illegal ke Malaysia, aktifitas yang bersangkutan terkenal licin dan ini merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya yang berhasil diungkap Lantamal IV.
“Kegiatan illegal ini sudah belangsung lama, namun kali ini yang bersangkutan tidak dapat melarikan diri setelah diintai lama oleh tim WFQR 4 dari persembunyiannya,” jelas Danlantamal.
Setelah berhasil diamankan, “RE” langsung di gelandang Tim WFQR 4 Unit-1 Jatanrasla menuju Kota Tanjung Pinang Provinsi Kepri menggunakan Ferry MV Oceana 6, untuk pemeriksaan lanjutan.
Dugaan sementara, “RE” juga memiliki keterkaitan dengan kelompok yang lainnya yang berada di Kepulauan Riau dalam mengerjakan bisnis penyeludupan orang/TKI tersebut.
Terakhir Danlantamal IV Laksma TNI S.Irawan menghimbau, agar kelompok atau jaringan penyeludupan orang yang masih melakukan kegiatannya di pelabuhan tikus, untuk tidak melanjutkan aktifitas ilegal itu.
“Dihimbau kepada para penyelundup TKi ilegal agar menghentikan aktifitasnya, karena sudah banyak korban yang tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan sangat merugikan karena semuanya dilakukan secara ilegal,” tegas Laksma TNI S.Irawan .
Sumber : dispenlantamal IV(tim amjoi)
Editorr : zulham