BATAM,mediatrias.com – Ketika jembatan layang menjulang Panjang dari gedung ke gedung yang satunya,sementara di bawahnya adalah jalan Umum yang setiap hari dilintasi oleh masyarakat pemukiman yang tinggal di kawasan perumahan di samping Hotel tersebut.
Dimana ,Keberadaan bangunan hotel Batam City menjadi perhatian banyak orang, antara batas bangunan perumahan /kavling menggunakan jembatan layang yang di fungsikan sebagai jalan penghubung antara kedua bangunan.
Sehingga bangunan jembatan layang di antara Hotel Batam City & Karaoke Dragon tentu menuai perhatian kepada masyarakat sekitar khususnya yang bergerak di bidang konsultan kontruksi di kota Batam juga merasa heran bagaimana mungkin BP Batam bisa menerbitkan “ Fatwa Panalogi “ bangunan seperti ini, apakah mereka tidak keliru, bertanya saat ngopi bareng bersama awak media ini di wilayah peniun.
“ Bangunan Karaoke Dragon sebelumya adalah di kavling peruntukannya sebagai rumah tempat tinggal, tiba –tiba saat ini bangunan sudah berubah fungsi, apakah ini sudah mendapat restu dari BP Batam maupun Pemko Batam “ tanya dia kembali.
Saat mencari tahu kebenarannya awak media ini mencoba menemui pihak pengelola hotel Batam City , salah seorang pegawai di hotel tersebut mengatakan maaf…mas kalau untuk wawancara saat ini pimpinan kami tidak di kantor, coba hubungi ponsel seluler genggamnya, karena kami tidak mau asal bicara apalagi menyangkut dokumen maupun izin hotel, ungkapnya.
Reporter : (s/red)
Editor :zulham
