BATAM,mediatrias.com – Ketika Massa yang berjumlah sekitar Ratusan orang berkumpul di Masjid Raya Batam Centre langsung berjalan kaki menuju Gedung DPRD Kota Batam guna menyampaikan Aspirasi atau pernyataan sikap, dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Aliansi Umat Islam Bersatu membacakan dan menyerahkan pernyataan sikap kepada Ketua DPRD Kota Batam untuk diteruskan ke Pemerintahan Pusat Kamis tanggal 12 Desember 2017 sekira pukul 11.00 wib, .
Adapun isi dari pernyataan sikap Aliansi Umat Islam Batam sebagai berikut :
Kabar rencana pengukuhan/penobatan Rizieq Syihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia beredar luas dikalangan masyarakat yang ditandai dengan peredaran pemberitaan di berbagai Media Online, Medsos yang disertai formulir pernyataan dukungan tertanggal 4 Januari 2017 perihal pengangkatan Rizieq sebagai Imam besar umat islam Indonesia.
Kondisi tersebut memunculkan keresahan kalangan umat Islam, mengingat pengukuhan yang direncanakan merupakan gerakan politik Ideologis dari kelompok tertentu berpaham Salafi dan Wahabi yang bertujuan mengganti Ideologi Pancasila menjadi Khilafah Islamiyah. Bahwa surat dukungan terkesan sengaja disebarkan secara massal kepada seluruh umat Islam melalui Medsos seolah-olah mengharuskan umat Islam untuk mendukung Rizieq Shihab sebagai Imam besar Umat Islam Indonesia tanpa penjelasan, dasar yang jelas serta tanpa mengindahkan keberadaan Ormas Islam terbesar di Indonesia.
Dengan demikian, Kami seluruh Umat Islam yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Batam, menyatakan sikap sebagai berikut :
1.Menolak Paham Salafi, Wahabi dan Paham Radikalisme lainnya berkembang di Indonesia.
2.Menolak segala bentuk klaim pengukuhan Imam Besar Umat Islam Indonesia yang disematkan kepada Rizieq Shihab, karena yang bersangkutan tidak layak dari sisi keilmuan agam, track record, serta akhlakul karimah.
3.Menolak Formulir dukungan pengangkatan Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia untuk beredar di Kota Batam.
4.Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mengganggu kenyamanan dan kedamaian serta kondusifitas di Indonesia, khususnya wilayah Kota Batam.
5.Meminta DPRD Kota Batam untuk menyampaikan pernyataan sikap Aliansi Umat Islam Batam kepada pemerintah pusat.
Ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Kepri bahwa selama kegiatan berlangsung hingga sampai dengan saat ini situasi Kota Batam terdapat dalam keadaan Kondusif, “Mari kita bersama-sama seluruh lapisan Masyarakat Kepri pada umumnya dan Kota Batam khusus nya untuk menjaga toleransi antar umat beragama dan jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Reporter : (rs)
Editor :zulham