BINTAN mediatrias.com – Said Azahar Dioki (19) mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. pemuda yang kesehariannya bekerja sebagai buruh nelayan di Tokojo Kijang, Kecamatan Bintan Timur itu, nekat mengakhiri dirinya sendiri sekitar pukul 11.00 WIB dengan cara gantung diri, minggu (27/3).
Dari informasi pihak kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas mengamankan satu unit telpon genggam milik korban. Dalam hp korban terdapat SMS berisi kata putus dari salah satu gadis bernama Eka (16) yang diketahui gadis itu adalah pacarnya.
“Kita sudah mengamankan barang bukti berupa tali jenis nilon serta handphone merk Nokia milik korban yang berisi SMS dari pacarnya dengan isi kata-kata putus cinta. Diduga korban mengalami depresi akibat putusnya hubungan asrama dengan sang pacar,” ungkap Kapolsek Bintan Timur, Kompol Dandung Putut Wibowo.
Lebih lanjut Dandung mengungkapkan, sekitar pukul 07.00 WIB adik korbanĀ Said Iswardiono (17) yang tinggal serumah dengan korban sempat sempat membangunkan korban yang tidur di dalam kamarnya dengan memanggilnya dari luar kamar. Karena pintu kamar korban terkunci, sang adik mengintip dari luar dan melihat korban masih terbaring di atas kasurnya.
SekitarĀ pukul 11.00 WIB, adik korban kembali membangunkan kakaknya yang masih berada didalam kamar, namun pekikan sang adik dari luar kamar tak kunjung disaut korban dari dalam. Karena penasaran, akhirnya sang adik kembali mengintip korban dari lubang angin-angin kamarnya dan mendapati sang kakak dalam kondisi sudah tergantung dengan jeratan tali dilehernya.
“Mengetahui kejadian itu, sang adik langsung masuk kedalam kamar korban dengan cara memanjat bagian atas pintu kamar dan langsung menurunkan korban yang saat itu tergantung dengan kondisi leher terikat tali nilon,” kata Dandung.
Dari pihak keluarga korban, lanjut Dandung, sebelumnya korban pernah melakukan bunuh diri dengan cara meminum obat-obatan benerapa bulan yang lalu.
Selanjutnya dari hasil visum sementara yang dilakukan dokter Puskesmas Kijang, Royhan Siregar mengatakan kejadian tersebut murni kejadian bunuh diri. Dari jasad korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, selain itu dari pengamatan luar yang dilakukan didapati ada cairan dari kemaluan korban, serta pendarahan pada bagian selaput mata.
“Kalau kita lihat dari kondisi jasad korban yang batu kaku pada bagian kepala dan muka, kita memperkirakan korban baru sekitar 4 jam meninggal dunia,” katanya.(jo)