JAYAPURA,mediatrias.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMK) Kabupaten Paniai, Papua, Thomas Yeimo, protes keras terkait pemberitaan di situs online suarapapua.com yang menulis kan berita dengan judul “ suarapapua.com/2017/05/22/dana-desa-dipotong-ratusan-pengurus-kampung-di-paniai-ribut ” bahwa hal itu tidak benar.
Sebab, menurut Thomas, dana sebesar 13 juta dari dana honor dan operasional yang dicairkan pihaknya kepada masing-masing aparat kampung pada (17/05/2017) lalu merupakan peruntukan untuk biaya administrasi pembuatan dokumen Rencana Anggaran KerjaPembangunan(RAKP) pertanggung jawaban dan Anggaran Pendapatan Belanja Kampung(APBK).
“ Bukan dipotong seperti yang telah diberitakan itu, Sejujurnya kami kecewa dengan pemberitaan tidak benar itu. Kami di dinas buka diri untuk datang untuk temui kami entah langsung wawancara tatap muka atau telepon. Apapun masalah, persoalan kita bisa selesaikan sama-sama masalah di kantor. Jadi itu tidak benar. Yang benar adalah dana itu dari dana operasional kampung yang dicairkan lalu itu bukan kami potong. Itu memang adalah biaya untuk buat dokumen RAKP dan APBK. Jadi tidak benar kalau dibilang kami potong,” tegas Thomas Yeimo kepada media ini, Selasa, (6/6/2017) dari Paniai.
Oleh karena itu, lanjut Yeimo, atas nama pemerintah,pihaknya mengklarifikasi kembali bahwa semua penyampaian (pemberitaan)yang sifatnya tidak berdasar dan tidak bertanggungjawab ialah penipuanpublik belaka. “Untuk itu dalam kesempatan ini kami sampaikan kepada publik, media massa resmi atau social media seperti facebook, twitter dan sejenisnya yang sudah liput ialah hukumnya wajib untuk bertanggungjawab atas semua statemen, kata-kata, bahasa yang sudah disampaikan,” tuturnya.
Ia bahkan tepuk dada bahwa penilaian DPMK Paniai dalam hal penggunaan dan pengawasan telah diakui oleh Pemerintah Pusat (Pempus) melalui Kementeriaan terkait dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui OPD terkait bahwa pihaknya mendapatkan nilai teratas.
“ Dalam penanganan dana desa di Paniai kami diakui pusat. Jadi mendapatkan dan menjaga nama baik ini yang selalu kami perjuangan selama ini. daripada daerah lain yang rapornya nilai merah,” ucap Purna Praja ini.
Reporter : (AB)
Editor :zulham