BATAM ,mediatrias.com – Ketamadunan melayu yang sejak dulu merupakan dasar segala aspek kehidupan masyarakat itu perlu selalu menjadi kekuatan bersama. Guna melestarikan dan tetap menjaga adat istiadat tersebut lah LAM Kota Batam dibentuk sebagai Lembaga yang memayungi kepentingan adat istiadat dan kepentingan masyarakat Melayu.
Saparuddin Muda menyampaikan kepada awak media ini,bahwasanya Keberadaan Lembaga Adat Melayu (LAM) bisa menjadi payung budaya dan adat istiadat yang ada di Kota Batam, sehingga dengan keberadaan LAM dapat mempertahankan beragam budaya dan adat istiadat yang ada dan mengenalkan kepada masyarakat luas sebagai jati diri bangsa,Kamis (8/8/2016).
Hal itulah yang menjadi Visi Misi LAM dalam memperjuangkan serta menjaga pelestraian ketamdunan adat istiadat tersebut agar tidak luntur dimuka bumi Melayu tegasnya .
Namun belakangan yang mengesalkan Saparuddin adalah kehadiran orang-orang partai yang menjabat sebagai fungsional di jabatan Lembaga adat Melayu. Mereka terkesan menggunakan Lembaga Adat Melayu sebagai Alat politik antara lain : Nyat Kadir (DPR-RI dari Partai Nasdem) yang menjabat ketua LAM kota Batam, M.Rudi, SE sebagai Walikota Batam (Dari Partai Nasdem, Amsakar Achmad Wakil Walikota Batam (Dari Partai Nasdem), M.Nur (Politisi Partai Nasdem) dan lain-lain yang menampakkan kepentingan mereka untuk kegiatan politik imbuhnya lagi.
“Memang pada dasarnya Pemerintah jelas mempunyai peran untuk menumbuh-kembangkan kebudayaan di negeri Madani ini dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, Namun dengan kehadiran mereka kita tidak berharap mereka hadir Di LAM untuk misi politik.” Tutur Sapar
Pengurus LAM harusnya independen dan objektif untuk mampu terlibat menentukan kebijakan-kebijakan yang maksimal sehingga dapat digunakan sebagai masukan untuk pemko Batam dalam mengambil kebijakan pembangunan daerah,”terutama berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan mutu pembangunan di segala aspek termasuk adat istiadat, agar tidak lekang dan menjadi asing di negeri sendiri, Lantas bukan Harusnya mereka (pengurus.red) melakukan politik.”ungkap Sapar
“Penyelamatan Lembaga Adat Melayu harus segera dilakukan dengan melakukan pembersihan pelaku pelaku politik di jabatan fungsional di LAM. LAM adalah lembaga yang independen memiliki misi untuk kesetaraan semua umat bukan hanya milik perseorangan atau kelompok, dan juga bukan milik Nasdem.”
Saya saran kan dalam jangka dekat ini, LAM harus melakukan konsolidasi terlebih dahulu guna penyelamatan Lembaga Adat Melayu dari Kepentingan sepihak Partai Nasdem, jika saat ini LAM masih identik dengan LAN (Lembaga Adat Nasdem),” kelakar Sapar dengan Kesal.
Saparuddin mengancam jika saran tersebut tidak diindahkan oleh para pengurus aktif di lembaga Adat Melayu, maka dalam waktu dekat beliau akan mengkonsolidasikan keseluruh masyarakat Melayu untuk membentuk Lembaga Adat Melayu Muda (LAM Muda) demi menjaga adat istiadat Melayu kedepannya bukan untuk kepentingan.Melaikan menjaga marwah melayu dan tidak bisa di intervensi partai Politik. Tutup nya(*)