BATAM – DPR Kota Batam Menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Terkait Permasalahan Kampung Tua Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Tembesi, Kota Batam.
Rapat RDPU yang digelar di ruang rapat pimpinan DPR Kota Batam tersebut dipimpin ketua DPRD Kota Batam Nuryanto. Adapun yang hadir dalam catatan rapat RDPU tersebut yakni, Kapolda Kepri Diwakili,
Kapolresta Barelang Diwakili, Komisi l & lll DPRD Kota Batam, Kepala Ombudsman Rl, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Batam, Kepala BPN Kota Batam Diwakili,
Kepala Satpol PP Kota Batam, Camat Sagulung, Lurah Tembesi, Dir PT Tanjung Piayu Makmur, Perwakilan Warga Orik Ardiansyah S.H. Pengacara Warga Tembesi Tower.
Perwakilan masyarakat Tembesi Tower Panji dalam rapat di ruang rapat ketua DPRD Kota Batam tersebut dirinya menyampaikan bahwa pihaknya datang kekantor DPR lantaran pihaknya merasa resah.
“Kami datang ke kantor DPR karena dalam satu minggu ini kami masyarakat Tembesi Tower merasa benar-benar tertekan. Apalagi sampai terjadi keributan-keributan itu sifatnya yang benar-benar mengganggu ketentraman masyarakat.
justru itulah makanya kami meminta masalah ini dirapatkan ke DPR untuk kesekian kalinya,” Ucap Panji selaku perwakilan masyarakat Tembesi Tower saat menyampaikan keterangannya kepada media ini, selasa (5/9/2023).
Panji mengatakan selama ini kalau masalah tim terpadu yang turun ketempatnya bahwa selama itu belum ada, akan tetapi yang sering membuat masyarakat resah adalah kuasa hukum dari PT Tanjung Piayu Makmur (TPM) tersebut.
“Yang jelas dari pihak PT TPM bahwa dia meminta kami untuk pindah dari lokasi Tembesi Tower itu. nah sementara permasalahan kami ini tidak sesuai dengan keputusan rapat yang dipimpin oleh kepala BP Batam atau walikota Batam yakni pak Rudi pada bulan lalu,” Jelas Panji.
Panji menjelaskan, pertama rapat pada saat itu dipimpin pak Rudi kedua deputi tiga BP Batam juga. terus kesepakatan pada saat itu bahwa selama belum ada proses penyelesaian jadi tidak boleh ada kegiatan apapun.
“Akan tetapi kenyataannya sekarang ini dari pihak sana berusaha untuk bagaimana supaya kami yang sudah terjadi kemarin penggusuran yang satu rumah itu. dan sekarang masi ada lagi-ada lagi,” Ungkap Panji.
sementara itu, ketua DPR kota batam dalam hal ini dirinya menyampaikan dalam rapat yang digelar di ruangannya tersebut merasa kecewa lantaran instansi dari BP Batam tidak hadir.
“Jujur saja saya sangat kecewa atas ketidak hadiran pihak BP Batam dalam rapat ini,” katanya (*)
sumber: Informasijurnalis