mediatrias.com BATAM– Sungguh luar biasa Ternyata harga biaya pendidikan dikota Batam mahal didunia ,untuk mendafarkan anak ke sekolah yang dituju di badrol para calo di luar kemampuan ekonomi para pemegang kartu tidak mampu/miskin.Pendaftaran maupun Penerimaan murid yang kian membludak yang diterima oleh pihak-pihak sekolah melalui di luar dari jalur online terkesan hanya celah bagi orang tua murid yang penghidupan ekonominya rata-rata menegah keatas.
Ketika Pemegang kartu miskin brinisial ibu STRS,hari Kamis (21/07/2016) menjelaskan pada awak media ini ” Saya sangat sedih melihat anak saya,tiap hari selalu bertanya ” mama kapan saya mulai sekolah ” itu-itu saja pertanyaannya setiap hari saat kami dirumah.Tentu saya selalu berusaha mengalihkan pembicaraan ketika ditanya ,lalu saya jawab ” nanti nak…sabar aja dulu ,kita kemarin sudah daftar disekolah SMP Negeri 4 Bengkong ,tetapi kamu nak tidak lulus seleksi jalur online.Lalu anak saya mengatakan ” disekolah itu-kan siswa yang diterima sesuai aturan dan prosedur hanya 221 siswa ,dan teman-teman saya bilang banyak penambahan siswa kurang lebih 440 orang pada kegiatan MOS berlangsung,apa bayaran mama pada calo itu uang kita ngak cukup ,tanya anak saya lagi,lalu saya jujur dan berkata ngak cukup nak Rp.1.500.000,-calo itu meminta agar menggenapi Rp.6.000.000,-untuk mendaftarkan di SMP Negeri 4 Bengkong,berkeluh kesah pada awak media ini.
“ianya ,mengakui sudah berulangkali menghubungi ponsel selulernya Walikota Batam pak Rudi melalui pesan sms yang dikirimkannya,agar mendapatkan bantuan untuk meloloskan anaknya dapat melanjutkan sekolah,ada balasan tetapi tidak digubris oleh pihak sekolah,ungkapnya.
” benar pak sejak…pihak sekolah menerima murid tambahan kurang lebih 440 orang yang sebelumnya dipapan pengumuman hanya menampung 221 siswa,setiap hari saya pergi ke SMP Negeri 4 Batam bahkan mendatangi rumah ketua panitia seleksi penerimaan murid baru untuk memohon anak saya bisa diterima disekolah tersebut, tetapi pihak ketua komite selalu berdalih dan berkata : sampai kapan-pun tidak akan ada penambahan siswa baru yang diterima lagi selain jalur online,itu jelas-jelas ditentukan oleh Dinas pendidikan kota Batam hanya menampung 221 orang,bahasa itulah setiap hari yang selalu disampaikan kepada saya saat di sekolah ” ungkapnya.
Karena keinginan anak saya ingin menutut ilmu seperti teman-temannya ,saya ketemu seseorang di sekitar halaman sekolah SMPN 4 di Bengkong mengaku sangat dekat hubungannya dengan kepala sekolah,saat kami berbincang-bincang calo tersebut berkata apa ibu butuh dibantu untuk mendaftarkan anak-nya….lalu saya bilang ” tolonglah aku pak saya tidak punya uang,anak saya ini menuntut untuk sekolah ,tetapi kami tidak memiliki uang ,ini buktinya sambil saya perlihatkan kartu tidak mampu/miskin.Lalu dianya berkata : Anak ibu bisa saya bantu dengan catatan ibu harus membayar 6 juta,dicicil juga boleh ,tetapi uang tanda jadi harus diberikan terlebih dahulu,katanya pada saya.Lalu uang muka sebesar 1 juta tanda jadi telah saya serahkan ,tetapi anak saya tidak ada namanya terdaftar disekolah tersebut bahkan uang saya sampai saat ini belum dikembalikan-nya,ungkapnya pada awak media ini.
Saya sudah pasrah anak saya tidak dapat untuk melanjutkan sekolah ke tingkat SMP,mau-tidak mau saya harus bersabar mungkin sudah garis dan suratan tangan.Hanya saja saya berharap pada penegak hukum ” tolong pak polisi ,pak jaksa mohon di pertanyakan dan lakukan audit dari mana asal-asul siswa tambahan tersebut dan itu aturan dari mana dan titipan siapa serta berapa bayarannya,pungkasnya.(s/tp)