SIMLUNGUN,mediatrias.com – Kementerian Pertanian khususnya Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tahun 2015 telah melakukan upaya peningkatan produksi daging sapi dengan melakukan gertak birahi dan inseminasi buatan (GBIB). Yang dimaksud gertak birahi adalah penambahan hormon, tujuannya agar perkawinannya dilakukan secara bersamaan sehingga beranak dalam waktu yang bersamaan pula. Upaya lainnya dengan melakukan penyebaran pejantan sapi potong dan kerbau.
Pemkab Simalungun yang mendapatkan bantuan dana segar sebesar Rp. 6 Milyar melalui Dinas Perikanan dan peternakan pada tahun anggaran 2015 pada program kegiatan GBIB (Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan) TA 2015. Namun sangat disayangkan ternyata program ini tidak dijalankan oleh dinas peternakan dan perikanan kabupaten Simalungun walaupun dana sebesar Rp. 6 Milyar tersebut sudah masuk ke rekening Dinas, dan terindikasi dana tersebut ditilep alias Fiktif.
Hasil investigasi LSM Halilintar di Kab. Simalungun banyak menemukan kejanggalan dan rekayasa yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perikanan dan peternakan Simalungun Jarinsen Saragih kala itu. Sesuai pada Form I seleksi akseptor pada kegiatan Gertak Birahi dan Inseminasi Buatan (GBIB) TA 2015 penerima bantuan, ternyata dilapangan sesuai tabel penerima hampir 98 persen Fiktif dan hanya rekayasa Dinas peternakan dan perikanan, mulai dari akseptor penerima, sapi-sapi hanya rekayasa, .
Bahkan diduga Kepala Dinas peternakan kala itu Jarinsen Saragih diduga bekerjasama dengan PPK/PPTK, Petugas Recorder lapangan dan Dokter hewan yang berwenang untuk menilep anggara sebesar Rp. 6 Milyar dari APBN Tahun Anggaran 2015. Ujar Ketua LSM Halilintar Sumut SH PURBA TBK, SH.
Sangat diharapkan pihak penegak hukum KPK, Kepolisian dan Kejaksaan diminta segera mengusut dugaan proyek Fiktip di Dinas perikanan dan peternakan kabupaten Simalungun ini yang diduga telah merugikan keuangan negara dan tidak menjalankan program pemerintah RI dalam peningkatan produksi daging sapi walaupun sudah diberikan dana segar sebesar Rp. 6 Milyar.
Sampai berita ini diturunkan pihak terkait yang menjalankan program GBIB TA 2015 belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai tanggapan nya.
Reporter : (sh)
Editor :zulham