BATAM,mediatrias.com – Berdasarkan hak jawab yang telah di berikan oleh Hotmaulina Malau ternyata di respon baik oleh nama lengkapnya Rosanni Simarmata wanita kelahiran Persatuan Baru 07 – 04 – 1987 dengan status janda ini telah memberikan tanggapan sebagai berikut :
Pandai sekali dia menyalahin aku, dulu sebelumnya yang ingkar janji…bilang mau kasih bukti kwitansi pengeluaran dia sama aku.Kalau dulu di bilang uang yang Rp.30.000.000.- itu untuk pengurusan uang UWTO, biar bisa di proses rumah itu dan kami ngomong lewat telfon.
Saat kami melakukan pertemuan ada kok kakak itu memberikan foto copy sertipikat rumah itu beserta surat kuasa untuk menjual kepada Hotmauli Malau dari pemilik rumah yang ditanda tangani dikantor Notaris – PPAT yang beralamat di Batam Centre dengan nomor : 22 tanggal 09 – 06 – 2016, sambil memperlihatkan salinan/foto copy nya pada media ini.
Terus yang nomor 5 itu, yang ngak melenceng dia bilang kata censel dari saya dan memang benar saya yang censel, tapi kan dia tidak beberkan uang yang Rp.20.000.000, (dua puluh juta rupiah)- itu saya cicil Rp.2.000.000/bulan tapi Hotmaulina tidak mau dan itu bukanlah kesalahan saya karena perjanjian dari awal harus deel Rp.200.000.000, (dua ratus juta rupiah)- dari Bank dan itupun saya sudah toleransi sama kakak itu…saya masih mau nerusin rumah itu…tapi dengan catatan cicil Rp.2.000.000,-/bulan, tapi Hotmaulina tidak mau makanya saya censel.
Kalau masalah saya bawa bang Ilham kerumahnya…orang itu yang nyolot duluan terlalu arogan ngomong sama bang Ilham dan niat saya cuma mau meluruskan masalah itu karena saya kurang paham.
“masih tambah sani ,bang Ilham lebih propesional menyampaikan kata-kata dan berlandaskan ketentuan hukum yang disampaikan kepada mereka,namun ada saudarnya kaka itu sok kali bicara macam dia lebih paham tentang hukum tapi mungkin sudah sekongkol mau nipu aku ucpnya”.
Sementara waktu dirumah itu dia bilang ada ngeluarin uang untuk biaya apalah itu dan dia bilang ada kwitansinya, justru itu yang aku minta dia tidak memberikan, katanya dia mau WhatsApps (WA) aku.Dia janji malamnya mau WA aku tapi aku minta nanti terus mengulur ulur waktu.Makanya aku sempat geram juga melihat tingkahnya karena ngulur ulur waktu untuk mencari celah kesalahan aku.
Kalau masalah untuk pengurusan akte itu Hotmaulina Malau bilang tidak bisa diurus di Batam, katanya harus diurus di Semarang makanya dia bilang ada kawannya yang urus disana.Jadi aku bilang sama kakak itu mana baiknya aja karena akte itu harus cepat diurus 1 (satu) Minggu katanya bisa selesai.
Kalau masalah Selip gaji sama surat keterangan kerja yang asli sudah aku kasih sama kakak itu dulu, katanya sudah dikasih sama pihak Bank lain jadi aku disuruh minta lagi sama bos ku, seandainya gak jebolkan berkas itu bisa diminta lagi ini malah minta diurus lagi sama bos ku.
Terkait masalah penyerahan uang kepada Hotmaulina Malau, awalnya aku kasih Rp.5.000.000.- untuk penulisan di kwitansi, dia juga dulu pernah tanya apalah ditulis disitu jadi aku bilang kakak lah aku kan ngak ngerti.makanya ditulis kakak itu tanda jadi.
Terus uang Rp.25.000.000,- di tulis dia di kwitansi untuk DP, padahal sebelumnya katanya pembayaran UWTO, semua omongan kakak itu aku ikuti, karena aku tidak paham dan ngerti.Aku cuma percaya aja sama kakak itu karena satu suku and agama aku cuma modal itu aja dari awal,meyakinkan kakak itu.
Pokoknya jauh hari sebelumnya berkas – berkas yang aku serahkan sama kakak Hotmaulina Malau antara lain :
– Slip Gaji Asli
– Foto Copy KTP
– Surat Keterangan Kerja Asli
– Pas Fohoto 2 Lembar 3 X 4
– Foto Copy KK
– Foto Copy ijazah
Tinggal pengurusan kartu NPWP karena kemarin hilang & pengurusan Akte kematian Almarhum suami ku, katanya kakak itu yang mengurus kedua berkas tersebut, katanya sudah proses pengurusan, tetapi kok baru – baru ini (06/07/2017) Hotmaulina Malau baru minta tolong agar aku WhatsApp (WA) KTP mendiang suami ku, padahal dia sudah lama minta surat kematian almarhum suami ku yang di keluarkan oleh kantor kelurahan dan pihak rumah sakit, kenapa kakak itu baru butuh sekarang ya….?
Mudah – mudahan aja kakak itu komitmen, kami kedua belah pihak sudah komunikasi dan akan melanjutkan rumah itu, asalkan di buatkan dalam bentuk perjanjian tertulis di atas materai,agar kedua belah pihak saling mengikat dan saya sudah coba WhatsApp (WA) kakak itu agar bisa ketemu minggu ini,jawabnya ” Tanggal 15 kemungkinan saya ada waktu dek Rossany “, dalam minggu ini ngak bisa ya…? sepertinya tidak bisa dek, saya ada kerjaan yang ngak bisa saya tinggalkan, kemungkinan besar saya ke Medan dan Jakarta de ” melalui pesan singkat dari WhatsApp (WA) kakak itu, tutup Rosanni Simarmata.
baca edsi selanjutnya menindaklanjuti ke bank..!!
Reorter : (tim) AMJOI
Editor :zulham