BINTAN mediatrias.com – Menyedihkan, Ending (47) warga Kampung Kolam Rt 03 Rw 17 Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, akhirnya harus meregang nyawa di sebuah kamar kos-kosan setelah melawan penyakit komplikasi yang diderita ditubuhnya selama setahun terakhir, Jum’at (25/3).
Ending merupakan perantau asal Kota Bandung, Jawa Barat itu sebelum meninggal dunia sempat memohon belas kasihan baik kepada para dermawan maupun kepada pemerintah. Bukan biaya berobat yang diharapkan, namun keinginan Ending saat itu hanya ingin dirinya dibantu agar bisa pulang ke Bandung di kampung halamannya.
Namun takdir berkata lain, harapan yang pupus karena ajal lebih dulu menjemputnya, ternyata sempat membuat Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan, Hasriawadi menjadi berang. Ia menganggap kalau kinerja serta tanggap Dinas Sosial (Dinsos) dilingkup Pemda Bintan lamban dalam menyikapinya.
“Saya menyesalkan sikap pemerintah (Dinsos-red) yang kurang tanggap dalam menyikapi persoalan ini. Kalau sudah ada postingan di media sosial, barulah tanggap. Padahal, kemarin itu dia (Ending-red) cuman ingin dipulangkan ke kampungnya di Bandung,” sesal Hasriawadi usai mendengar kabar duka dari warganya di Kijang.
Lebih lanjut, pihaknya telah mengakomodir keinginan Ending yang ingin pulang ke Bandung. Rencananya Sabtu (26/3), Ia mengaku bersama warga telah menyiapkan keberangkatan Ending ke Bandung, lantaran kurangnya respon dari pemerintah.
“Padahal kami sudah menyiapkan keberangkatan beliau ke Bandung. Rencananya besok (Sabtu-red) kita ingin memulangkan dia ke Bandung sesuai keinginannya kemarin, tapi kabar duka beliau sudah meninggal duluan,” tambah Hasriawadi.
Hasriawadi berharap persoalan seperti ini bisa menjadi bahan evaluasi ke depan bagi instansi terkait di Pemda Bintan. Sehingga, keinginan-keinginan masyarakat yang menjadi persoalan sosial bisa ditanggapi secara cepat tanpa harus menunggu adanya sindiran-sindirian masyarakat di media sosial.(jo)