BATAM mediatrias.com – Menindaklanjuti berita sebelumnya Dengan di hebohkannya aktipitas yang di lakukan sebuah Organisasi P4WB di Kota Batam.kumpulkan sejuta Koin serta minimnya, alokasi dana KONI dari Pemprov Kepri .ternyata membuat para pengurus di Koni Propinsi Kepri menjadi gerah.
Selain nasib para atlit yang hendak berangkat ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar, yang sebelumnya membuat Ormas Pelopor Penggerakan Pewarta Publik Wajah Bangsa (P4WB) di Batam, merasa terpanggil untuk melakukan orasi ke Dprd kota Batam,BP Batam serta ke tempat istansi lainnya untuk mencari dukungan agar para Atlit yang hendak berangkat ke acara PON , tampa harus dipilah-pilah karena anggaran yang sangat terbatas.
Karena sebagai bentuk kepeduliannya, menurut Ketua P4WB, Akhiruddinsyah Purba mejelaskan pada media ini, Senin (27/6/2016), bahwa mereka juga sudah melakukan penggalangan dana sejuta coin dan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 4 juta lebih dan itu sudah diserahkan kepada Atlit dan pelatih.
Menanggapi Pernyataan dari Ketua Koni Propinsi Kepri, Johannes Kennedy yang sebelumnya menyebutkan, kepada media, akan menertibkan segala bentuk pungutan-pungutan liar yang mengatasnamakan peduli Atlit Kepri”, ucap Akhiruddinsyah Purba, itu sah-sah saja, karena pihaknya dari P4WB sendiri tidak pernah melakukan bentuk pengutipan-pengutipan dana maupun melakukan penggalangan pungutan bentuk apapun dari masayarakat.
“Ketika pengurus Koni Kepri melakukan gelar buka puasa bersama, di Hotel Harmoni One dan mengundang beberapa pengusaha di Batam. mendapat sumbangan dana sebesar Rp 1,7 Miliar imuhnya”.
Kalau sebelumnya kami telah melakukan penggalangan sejuta koin, namun itu hanya bentuk sebagai tamparan dan kritik kepada kinerja Koni dan pemerintah propinsi Kepri, dan hasilnya itupun sudah kita serahkan kepada para Atlit dan Pelatih-pelatihnya. ” Itu sengaja kami lakukan sebagai bentuk kritik terhadap kinerja mereka jelasnya.
Dimana anggaran yang dibutuhkan untuk kegitan Koni Kepri mencapai Rp 35 Miliar sebagaimana yang sebelumnya telah di setujui oleh Pemprov Kepri. serta DPRD Propinsi.Akhiruddinsyah Purba juga berharap, agar kedepannya, Hal seperti ini bisa menjadi pembelajaran, baik bagi Pemerintah Propinsi Kepri maupun bagi Koni Kepri itu sendiri fungkasnya. (tp)