MEDIATRIAS.COM – Polres Bintan melakukan penangkapan terhadap pelaku Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal, hal tersebut terungkap dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan pada Jumat (22/4/2022).
Konferensi pers tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono yang didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Bintan IPTU M. D. Ardiyaniki dan Kasihumas Polres Bintan IPTU Missyamsu Alson.
AKBP Tidar menjelaskan bahwa Sat Reskrim telah menangkap 2 orang tersangka keterkaitan dengan Tindak Pidana Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yaitu dengan inisial MA berperan sebagai pengantar dan penjemput PMI Ilegal yang sudah dilakukannya sebanyak 5 kali dari bulan Januari sampai dengan April 2022, sedangkan tersangka AR berperan sebagai orang yang menyuruh, meminta serta mengirimkan titik koordinat pengantaran maupun penjemputan para PMI kepada saudara MA di Perairan Malaysia.
Selama bulan Januari sampai dengan April 2022, pengantaran PMI ilegal yang dilakukan dari Pelabuhan Rakyat di Desa Berakit Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, menuju Perairan Malaysia dengan menggunakan kapal Pompong kayu milik MA.
Sesampainya diperairan Malaysia sesuai dengan titik koordinat yang diberikan oleh AR para PMI Ilegal tersebut dipindahkan ke kapal Pukat Nelayan yang berbendera Malaysia dan bekerja sebagai ABK dikapal tersebut dengan upah 1000 Ringgit Malaysia persepuluh hari kerja. MA menerima upah sebesar RP 3 juta rupiah dari AR setiap pengantaran atau penjemputan yang dilakukannya. Uang tersebut diperoleh AR dengan memotong gaji para PMI yang bekerja sebagai ABK kapal yang berbendera Malaysia.
“Atas perbuatan yang dilakukan tersangka AR dan MA, dapat di Pidana sebagaimana yang di maksud dalam Pasal 81 Jo Pasal 69 Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia jo Pasal 55 ayat 1 ke (1) K.U.H.Pidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun atau denda sebanyak Rp 15 Miliar,” kata Kapolres Bintan.
Untuk memberantas PMI Ilegal, hingga kini polisi masih dilakukan pengembangan terkait perkara tersebut, kapolres mengharapkan agar Bintan tidak ada lagi pembèrangkatan PMI melalui jalur ilegal.
“Kami akan terus melakukan pengembangan agar Bintan Bebas jalur PMI Ilegal, gunakanlah jalur resmi,” tambah Kapolres.(jo)