Harta Benda Disikat Lalu Di Bunuh. Pasangan LGBT Habisi 3 Nyawa
mediatrias.com SEI RAMPAH – Kasus tewasnya M. Safi’I alias Bungsu ( 24) bencong biduan keyboar warga Dusun III, Desa Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai yang tewas membusuk di Sungai Tontong, Dusun V, Kelurahan Tualang, Perbaungan, Sergai Kamis lalu (26/5) akhirnya terungkap, pelaku merupakan pasangan LGBT yang kompak merampas harta benda korbannya dengan modus di pacari terlebih dahulu lalu di bunuh, bahwa terungkapnya pembunuh Pelaku membuat kasus pembunuhan di tahun sebelumnya juga terungkap dengan pelaku yang sama.
RS alias San ( 23) Warga Lingkungan X Gg Masjid, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Sergai, ES Alias Sum ( 20) Warga Dusun III, Wono Sari, Desa Cilawan, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai dan MY Alias Sup ( 17) warga Dusun III, Desa Lodok Sari, Kecamatan Galang, Deli Serdang adalah pelaku pembunuhan sadis itu, bahkan San dan Sum merupakan pasangan Gay yang juga telah membunuh dua warga lainnya yakni Legimin (37) Warga Batu limapuluh, Desa Bingkat, Pegajahan, Sergai yang tewas dengan kondisi luka tusukan dan mayatnya di buang di Areal Kebun Sawit PT. Adolina Perbaungan tepatnya di bawah jembatan Sei Ular pada bulan Desember 2013 lalu. Berikut pasangan LGBT ini juga membunuh Subrata (24) warga Gg Ali, Kelurahan Melati II, Kecamatan Perbuangan, Sergai pada tanggal 14 Desember 2015 dan mayat Subrata di buang di gorong-gorong Perkebunan Adolina Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin.
Kedua LGBT itu tergolong pembunuh berdarah dingin, bersama rekannya MY Sat Reskrim Polres Sergai berhasil menangkap ketiganya Senin (13/6) pertama kali di tangkap adalah San dan Sum sedang santai di rumah San, selanjutnya Sat Reskrim melakukan pengembangan dan menangkap Sup di Galang dari ketiganya berhasil di amankan dua unit sepeda motor Honda Vario milik Safi’I Sepeda motor Suzuki FU milik Subrata serta senjata berupa balok dan besi untuk menghabisi nyawa korban-korbannya, dan HP juga baju-baju korban ketianya pun di giirng ke Mapolres Sergai guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ketiga Pelaku berhasil ditangkap, dari tiga pelaku dua merupakan pasangan LGBT, sedangkan Sup juga sudah di didik oleh San dan Sum untuk menjadi LGBT, ketangkapnya ketiga pelaku ini mengungkap tunggakan kasus pembunuhan lain di antaranya Subrata, dan Legimin.
Polres Sergai Rabu ( 15/6) menggelar kasus tersebut di halaman Mapolres Sergai ketiganya pun di paparkan. bermula dengan pembunuhan Bungsu, pembunuhan itu telah di rencanakan Bungsu merupakan pacar LGBT San yang sudah dua bulan ini di pacari oleh San. Namun dari pacaran itu ternyata scenario oleh San dan Sum untuk merampok harta benda Bungsu hingga puncaknya Minggu (22/5) sekira pukul 23:00 WIB. San janjian dengan Bungsu untuk datang kerumahnya. Begitu Bungsu datang San mengajaknya ke areal sungai Tontong sudah di rencanakan kian oleh San dan Sum serta Sup yang telah menunggunya di aliaran sungai Tontong itu.
Tibanya San dan Bungsu di areal sungai itu Sum dan Sup yang sudah menunggu langsung beraksi Sum memukul kepala Bungsu dengan balok kayu serta besi, begitu juga dengan San dan Sup menggunakan pisau menikam perut Bungsu serta menggorok lehernya yakin Bungsu sudah tidak bernyata harta benda serta sepeda motor pun di rampas, untuk menghilangkan jejak pakaian Bungsu di lucuti hingga telanjang dan mayatnya di buang ke dalam sungai, sedangkan bajunya di kubur di lumpur aliran sungan itu. Selanjutnya ketianya pulang ke rumah.
Modus memacari lalu membunuh dan harta bendanya di rampas oleh Sum dan San itu terlebih dahulu melihat bobot mangsanya yang tergolong memiliki harta, jika mangsa sudah di temukan San adalah sebagai cewek untuk memikat mangsanya, Tahun 2015 Subrata adalah korban pembunuhan yang kedua yang di lakukan Sum dan San kenal sebulan dengan Subrata San pun melancarkan aksinya janjian untuk berjumpa di Pantai Cermin membuat Subrta dan San masuk ke areal kebun sawit Subrata pun di esekusi oleh San dan Sum hingga mayatnya di buang di dalam gorong-gorong kebun sawit Dolina Ujung Rambung, Pantai Cermin sepeda motor Suzuki FU di rampas keduanya.
Korban terakhir adalah Legimin agen jagung ini tergolong banyak uang, Legimin juga merupakan lelaki tidak normal San kembali beraksi dengan janjian berjumpa dengan Legimin di kebun sawit Adolina Perbaungan keduanya sempat ngesek di kebun sawit itu, setelah selesai ngesek Legimin pun di habisi dengan di bantu oleh Sum, mayatnya di buah di bawah jembatan sungai ular, sedangkan sepeda motor skorpio milik Legimin pun di bawa kabur. Akhirnya perjalanan LGBT ini kandas di tangan Sat Reskrim Polres Sergai yang berhasil menangkap ketiganya beserta barang bukti dua unit sepeda motor, serta Henhpon, dan balok serta besi untuk menghabisi nyawa korban, dan baju-baju korbannya.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP. Eko Suprihanto SH.SIK.MH Rabu ( 15/6) memaparkan kasus tersebut bersama tiga tersangka dan lengkap barang buktinya. “ Tiga pelaku sudah kita amankan untuk barang bukti lainnya masih dalam pengejaran” ucap Perwira melati dua ini
Dijelaskan Kapolres yang di dampingi Kasat Reskrim AKP. Aron TTS serta Kabag Fsikologi Poldasumut AKBP. H. Silaen modus dari kasus pembunuhan itu terlebih dahulu di pacari lalu di bunuh dan harta bendanya di rampas, untuk kedua pelaku San dan Sum merupakan pasangan setia dan kompak melakukan pembunuhan sedangkan Sup ikut membantu membunuh Bungsu ketiganya diancam pembunuhan berancana dan terancam hukuman mati.
Liputan : J.irwansyah.Silitonga