BATAM,mediatrias.com – Persaingan dunia Bisnis Gelamor Portitus di Batam semakin lama kian menjamur dan menjadi surganya para lelaki hidung belang untuk bebas memilih baik pekerja PSK Lokal maupun PSK Asing seperti tidak adanya lagi hukum yang berlaku di negara ini.
Para pekerja porstitusi tersebut diduga di rekrut oleh beberapa sepeonsor atau mucikari untuk di pekerjakan di temapat-temapat massage yang sudah di siapkan mereka untuk di pajang dan di pasarkan di sebuah kursi sopa dengan berbagai gaya yang sangat menarik dan pantastis harganya di kota Batam ini.
Penelusuranpun dilakukan oleh tim awak media ini dilapangan dari jumalah massage kurang lebih 30 yang berada di seputran nagoya cukup banyak,menyalah gunakan izin yang di keluarkan oleh BPM-PTSP dan rekomendasi dari dinas parawisata Kota Batam .yang selama ini sudah di kangkangi oleh beberapa pengusaha massage khususnya di kawasan Nagoya dan jodoh.
Menindaklanjuti berita sebelumnya,Karena semakin gencarnya awak media ini menyoroti kasus porstitusi yang semakin marak di kota Batam khususnyaa di seputaran nagoya,kemungkinan membuat bising para telinga istansi yang terkait dalam penegakkan hukum tentang trafficking.
Hasil investigasi yang dilakukan oleh tim media ini dilapangan bahwa sebuah tempat hiburan karoke Memory di kawasan komplek Winsor sequer telah di gerebek oleh jajaran PPA Polda Kepri pada hari senin malam tanggal 17 /10/2016 ,yang di indikasikan melanggar uu no 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan Orang ( trafficking)
Sementara itu keterangan yang di himpun oleh awak media ini pihak pengelola karoke Memory inensial AN yang menjelaskan pada tanggal 19 /10/2016 malam pada mediatrias.com kalaulah saya memang dikatakan bersalah oleh polisi tentang kasus trafficking mengapa cuman dilokasi saya saja yang di tangkap tuturnya.
Awal kejadianpun ia ceritakan,pada malam itu seorang oknum Polisi berinensial AG masuk ke lokasi saya untuk meminta minuman dan di temani sorang wanita yang bisa di katakan separoh baya umurnya wanita itu memang bekerja di tempat saya imbuhnya.
Berselang beberapa waktu inensial AG pun langsung meminta kepada mamai agar wanita tersebut saya pake untuk sortaim alias (peles-peles) dianyapun langusng membawa ke kamar hotel yang kebetulan satu gedung dengan karoke Memory jelasnya.
Setelah membayar uang cas sortaim di kasir, lalau AG dan wanita yang memang pekerjaannya sudah menjadi wanita bokingan tanpa segan langsung ke kamar hotel,tak lama kemudian dari jajajaran PPA Polda Kepri yang di pimpin melalui kasadnya datang kelokasi untuk melakukan penangkapani ungkapnya.
“yang anehnya lagi,”ada oknum LSM yang merasa super power datang kelokasi saya seperti istansi pemerintah dirinya menyuruh lokasi saya untuk di tutup karena tempat anda masih dalam proses hukum di tangani Polda Kepri”.jadi anda jangan coba-coba buka usaha ,sebelum urusan di polda selesai menirukan ucapan oknum LSM tersebut terangnya.
Merasa di intimidasi oleh oknum LSM tersebut,dan tidak pernah kita beri jatah bulanan kok jadi dia yang sewot mengatur usaha saya,inikan sangat aneh seakali,seperti dia yang lebih hebat dibandingkan para penegak hukum jelas AN lagi.
Disamping itu Sekjen DPP LSM KAT dan HAM (Komite Anti Trafficking dan Hak Azasi Manusia) Akhiruddinsyah menjelaskan pada awak media ini,kalau memang PPA Polda Kepri serius untuk memberantas dan menangkap kejahatan trafficking yang di lakoni oleh para germo-Germo di Kota Batam ini khsusnya di wilayah nagoya jangan pernah tebang pilih ataupun pesanan dari orang-oarang yang merasa mempuayai kepentingan terhadap pelanggaran trafficking.
Sekarang kita minta kepada PPA Polda kepri berani tidak memberantas tempat- tempat porstitusi yang berkelas internasinal yang tidak jauh dari lokasi penggerebekan dari karoke Memory ,atau tempat yang lainnya.bicara masalah data kami dari DPP LMS KAT dan HAM sudah melakukan pendataan terhadap para pekerja yang di sinyalir menjadi wanita bokingan selama tahun 2010 .
Dimana data para pekerja massage dan karoke di kota Batam yang kami lakukan pada tahun -tahun sebelumnya sudah kami pernah kami laporkan ke istansi yang terkait untuk dapat di tindak lanjuti imbunya.
Namun yang membuat kami merasa heran,ternyata di ruang lingkup pengusaha massage dan karoke yang melakukan penjualan manusia alias trafficking sudah banyak di susupi oleh beberapa oknum-oknum yang di duga mempunyai peranan penting di dunia usaha porstitusi tersebut ungkapnya.
Harapan saya selaku sekjen DPP LSM KAT dan HAM ,Meminta kepada Kapolda kepri agara serius memberantas kejahatan porstitusi di kota Batam jangan ada tebang pilih diantara pengusaha yang telah melanggar undang -undang no 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdangan manusia (Trafficking) ,karena kami punya data yang akurat terhadap pengusaha massage dan karoke tegasnya.
Reporter : (s/ml)
Editor :zulham