BATAM – Rempang Galang dalam solusi berbayang masih menjadi polemik yang tidak tahu sampai kapan selesai. Kecepatan mengambil tindakan teknis yang taktis dan humanis dalam mendukung investasi di Rempang Galang diperlukan sesegera mungkin dengan mengedepankan good government. Sesuai 8 prinsip The UN Development Program (UNDP) pada tahun 1997 yakni:
1.Kesetaraan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan
2Ketanggapan atas kebutuhan stakeholder (responsiveness)
3.Kemampuan untuk memediasi perbedaan diantara stakeholder untuk mencapai konsensus bersama.
4.Akuntabilitas kepada stakeholder yang dilayani.
5.Transparansi dalam proses pengambilan kebijakan
6.Aktivitas didasarkan pada aturan/kerangka hukum.
7.Memiliki visi yang luas dan jangka panjang untuk memperbaiki proses tata kelola yang menjamin keberlanjutan pembangunan sosial dan ekonomi.
8.Jaminan atas hak semua orang untuk meningkatkan taraf hidup melalui cara-cara yang adil dan inklusif.
Dimana Konsep serupa juga terdapat dalam UU No. 28 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme mengenai asas-asas umum pemerintahan negara yang baik, 7 prinsip antara lain:
1.Asas kepastian hukum
2.Asas tertib penyelenggaraan negara
3.Asas kepentingan umum
4.Asas keterbukaan
5.Asas proporsionalitas
6.Asas profesionalitas
7.Asas akuntabilitas.
Fandy iood sebagai ketua Dekopin batam (dewan Koperasi kota batam) mengatakan bahwa Dekopin Sebagai bagian dari organ tubuh negara sesuai Undang undang No 25 tahun 1992 yakni wadah perkoperasian yang merupakan perwujudan konstitusi negara dalam ekonomi kerakyatan memandang perlu dan mendukung terciptanya implementasi ekonomi kerakyatan untuk mendukung iklim investasi Rempang Galang.
Fandy iood mendukung sepenuhnya tugas negara dalam mendatangkan investor di Rempang Galang sehingga para investor tersebut dapat berkoloborasi dengan para pelaku Koperasi dan unit usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ada kedepan.
Pelaku pelaku usaha Koperasi dan UKM/IKM baik jasa, Koperasi simpan pinjam dan Koperasi Konsumen, Koperasi Nelayan,koperasi pertanian, usaha perikanan yang berada di wilayah Rempang Galang mendapatkan efek positif dalam geraknya ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi usaha usaha investasi.
Hilirisasi usaha di Rempang Galang dengan akan berdiri nya pabrik terbesar kedua di dunia dengan investasi industri kaca dan solar panel, Xinyi Group sekitar USD11,5 Miliar atau 172,5 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 35 ribu orang.
Para pelaku Koperasi dan UKM penduduk tempatan dan para nelayan juga wajib dipastikan dapat terus berkarya dalam pilot project investasi tersebut.
Dekopin batam menginisiasi agar tercipta Posko Peduli bagi Koperasi dan usaha mikro, kecil, menengah yang terdampak pada relokasi agar kedepan dapat di Inventarisasi sehingga pemerintah dapat memanage dengan baik dan menjadi bagian ekosistem hilirisasi usaha usaha industri di Rempang Galang sebagai penopang ekonomi kerakyatan yang tetap menjunjung semangat kearifan lokal melayu tempatan.
Fandy mengatakan berharap pelaksanaan good government pemko Batam atau pun BP Batam dalam penerapan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada kepedulian dan keberlangsungan usaha Koperasi Nelayan dan kegiaatan usaha mikro kecil melayu tempatan yang berkelanjutan.
Cita cita negara NKRI didirikan dengan pondasi utama ekonomi kerakyatan mendukung ekonomi Nasional.
Pemko Batam dan BP Batam dalam proses relokasi ini jangan sampai abai dalam memastikan keberlangsungan usaha Koperasi Nelayan dan UKM Melayu Tempatan.
Untuk itu kami mendorong BP Batam dan Pemko Batam agar segera me sosialisasi kan solusi bagi para nelayan dan usaha mikro kecil yang terdampak.
Untuk itu Dekopin Batam membantu dengan membuka Posko Peduli dalam menginventaris para pelaku Koperasi Nelayan dan pelaku Usaha kecil mikro melayu tempatan yang ada di Rempang Galang sehingga kedepan dapat berkoloborasi dalam usaha hilirisasi pada kawasan Eco city tersebut.
Dekopin Batam siap memfasilitasi komunikasi antara pemerintah daerah dengan para pelaku Koperasi Nelayan/Usaha Mikro kecil yang berdampak pada relokasi tersebut.
Dekopin batam mendukung terciptanya ekosistem ekonomi kerakyatan berkelanjutan dalam menopang dunia Investasi.
Ekonomi kerakyatan berkoloborasi dengan investor maka menjadikan pondasi ekonomi Nasional yang kuat dan berkembang demi kemakmuran rakyat Indonesia.
Ir Fandy iood ST. M. PWK
Ketua Dekopin Batam.
https://dekopinbatam.org