SIMALUNGUN,mediatrias.com – Sangat Luar Biasa Sambut kedatangan Mentri Badan Lingkungan Hidup(BLH) dari Propinsi Sumut meninjau Kelokasi Pembuangan Limbah PKS CV Rapi Tehnik yang bertempat di Nagori Pem Assilum Kec Ginung Malela.Jum’at 21/10/2016 sepertinya di tutup-tutupi kepada warga setempat.
Sementara itu nasib dan keresahan warga di tiga Nagori seperti Nagori Sakkuda Bayu,Nagori Marihat Bukkit dan Nagori Pem Assilum.telah bermacam cara dilakukan oleh warga baik ,secara Laporan,maupunDemo ke PKS, namun tak ada kepastiannya.hingga kerugian warga Sakuda Bayu mencapai ratusan juta dikarenakan ternak ikan mereka yang selama ini sudah bermatian.
Begitu juga Warga Nagori Pem Assilum yang sangat dekat dangan PKS merasakan Aroma yang tak layak seperti Bau Busuk dan Asap hingga dapat menimbulkan Penyakik termasuk anak anak 5 tahun kebawah ungkap waga yang sudah terkena imbasnya selama ini.
Dengan kedatang pejabat kementrian Badan linkung Hidup dari propinsi sumatrera Utara,tentunya warga yang menjadi korban Limbah B3 ingin berkomunikasi langsung berkomunikasi langsung dengan pejabat tersebut yang di dampingi dari para pengulu dana Camat untuk membuktikan hasil sidak mereka dilokasi Limbah Tersebut.
“yang sangat mengherankan warga baik pangulu dan jajaran pemerintah dari kecamatan nagori tidak di benarkan masuk kelokasi oleh pihak perusahaan melalaui sekuritinya (Sappam)”.
Karena Sappam PKS tidak mengijin kan Masuk dan menghalangi warga sampai-sampai suara dari Sappam tersebut mengeluarkan kata-kata yang tegang kepada warga karena ini,Perintah Humas PKS saudar Sumyoto mantan purnawirawan TNI ungkapnya ,DidugaSuyono sudah punya jabatan di PKS Belum Lama ini sebagai Humas”
Hasil sidak tersebut kalau Camat Gunung Malela Riando Purba Sangat kecewa Atas Ketidak Transeparannya Kementrian Sumut terhadap Masarakat untuk memantau lokasi Begitu juga para Pangulu dan warganya sangat Kecewa .dibaringin atas rapat para Tamu tersebut Camat tidak mengikuti apa keputusan jejak Pertemuan dan pendapat kementrian dengan Menejer atau Humas PKS hari jum’at sampai-sampai Camat dan Pangulu Meninggalkan Lokasi sidak mereka.
Seharusnya kementrian BLH.Memberikan Ijin terhadap masarakat yang merasa Resah terhadap Pabrik Kelapa Sawit CV Rapi Tehnik Bukan di Tutup tutupin Ada Apa ya” Nada Bambang warga Pem Assilum.dan Asben Munte, juga memgucapkan Terimaksih pada Camat Riando Purba yang tidak Ikut dalam Acara Pertemuan .yang di Hadiri oleh Dirjen Planologi Hutan dan Tata Linkumgan Kementrian Lingkungan Hidup Provimsi Sumatra Utara.
Menanggapi kejadian ini beberapa LSM yang peduli terhadap nasib warga angkat bicara dan sangat meneyesalkan atas kinerja dari pejabat kementrian tersebut,dan mereka meminta agar Ibu Mentri Lingkungan Hidup di Jakarta harus meninjau bawahannya karena sudah banyak korban akibat Limbah B3 yang merugikan warga selama bertahun-tahundirasakan mereka .
Apalagi saat ini,di utamakan kepentingan warga,dan jauhkan sipat KKN Kolusi Korupsi Nepotisme.dan kita berharap kepada Bapak Peresiden RI Joko widodo tindak tegas pejabat yang mementingkan pribadinya dibandingkan kepentingan masyarakat ,ungkap H.Saragih.
Dianya juga menegaskan kepada warga mohon Tindak Tegas bagi Perusahan yang meresah atau merugikan rakyat yang Benar katakan Benar dan yang Salah Katakan Salah jangan Ada dibalik Layar karena Jabatan jangan sampai tergadaikan demi Amanah tugasnya.karena hukum sudah menanti anda bila terjadi korupsi di negara ini imbuhnya.
Reporter : (B.tamsar)
Editor :zulham