BATAM,DETIK TIPIKORNEWS.com – Aksi penyeludupan barang illegal keluar – masuk wilyah kota Batam ternyata sangat begitu sulit untuk di berantas bahkan menangkap para pelakunya.Dari investigasi awak media ini di lapangan khususnya di pelabuhan Jembatan 4 (empat) Barelang , pelabuhan Dapur 12 Batu Aji ,Tanjung Riau, Belakang Padang para pelaku penyeludup sering memanfaatkan jalur laut untuk membawa barang keluar –masuk tanpa menggunakan manifes resmi.
Sementara itu,Dari pantauan dan investigasi awak media ini disetiap pelabuhan yang berada di jembatan Barelang di pelabuhan jembatan I ,II, III, IV dan V serta pelabuhan Telaga Punggur, pelabuhan Tanjung Pinggir sipelaku penyeludup pada malam hingga subuh hari sering memasukan micol ,gula , barang seken dan beras kedalam kapal laut dengan berbagai jenis dan merk yang di datangkan dari luar negeri dan di bongkar di pelabuhan tanpa pengawasan dan pemeriksaan pejabat Bea & Cukai Batam.
Dimana selama ini, barang yang di seludupkan keluar dari wilayah kota Batam antara lain : jenis barang elektronik , garmen , rokok , mesin dan lain-lainnya yang akan di kirim ke daerah tujuan seperti : Selat Panjang, Tembilahan, Buton , Dumai dan Pekan Baru dengan menggunakan kapal laut.
Salah satu pengusaha berinisial HS mengaku pada awak media ini mengalami kehilangan barang, yang akan di kirim tujuan Jakarta ,barang saya sudah 1 (satu)bulan belum nyampai juga ke alamat tujuan, padahal saya kirim melalui jasa ekspedisi di kota Batam.
“ Saya heran kata ekspedisi dan pemilik kapal barangnya di kirim melalui jalur laut pelabuhan jembatan 4 Barelang dan Dapur 12 dengan tujuan Pekan Baru dan akan dikirim ke Jakarta menggunakan transportasi darat.Setiap saya tanya pihak ekspedisinya dan pemilik kapal selalu jawabnya masih di dalam kapal ,anehnya lagi tiba-tiba mereka bilang di tangkap Bea Cukai dan harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pengurusannya.
“ Saya sudah serahkan dokumen barang kepada pihak ekspedisi tersebut dan biaya yang akan saya bayarkan sudah termasuk pajak kepabenan, kok malah bisa di tangkap Bea Cukai lagi “ ucapnya dengan kesal.
Ketika awak media ini melakukan konfirmasi kepihak ekspedisi (jasa pengiriman barang) yang meminta nama perusahaannya di rahasikan mengatakan “ Sebenarnya pengiriman barang melalui jalur laut tidak pernah bermasalah baik itu dari pelabuhan barelang jembatan I,II, III IV, V serta pelabuhan punggur, Belakang Padang Tanjung Riau maupun pelabuhan Dapur 12 selama ini aman-aman saja kok, Cuma saat ini pengawasan di laut itu sangat ketat.
“ Jika barang itu benar di tangkap oleh Bea Cukai untuk melepaskannya adalah tanggung jawab kami hingga mengatar ke tempat tujuan , kami mohon agar pemilik barang agar lebih bersabar , meskipun sudah satu bulan tidak ada kabar berita dimana posisi barang tersebut kami akan bertanggung jawab “ ucapnya dengan tegas.
“ Besok saya akan berangkat ke Pekan Baru untuk mengurus semua permasalahan ini “ ucap sang pemilik kapal saat bertemu di kantornya di Batam.
“yang lebih parahnya lagi hasil penelusuran awak media ini di pelabuhan Rakyat Tanjung sekuang ,tidak pernah dilakukan pemantauan barang ilegal yang masuk melalui Singapura seperti Barang-barang seken seperti baju bekas serta barang Elektronik”.
Begitu juga,minuman Miras yang sangat bermerek begitu bebas masuk di infor melalui jalur belakang diduga barang minuman infor tersebut dimiliki oleh salah satu pengusaha ternama di kota batam.
Akan tetapi,dengan begitu mudahnya pengusaha itu meng infor minuman sperti ,grodon,cipas,jekdani ,guens dan berbagai merek tidak pernah dilakukan tindakan oleh Tim Patroli Bea dan Cukai Kota Batam yang sudah mempunyai sistim depisi tersendiri.
“Bila tidak di tindak tegas dan berikan sangsi yang oleh pihak Bea Dan Cukai Kota Batam di pelabuhan tersebut,maka patut diduga pengusaha dan oknum Bea Cukai sudah melakukan persekongkolan agar barang tanpa izin dari negeri sebarang itu beas masuk walaupun tidak ada cukainya dan merugikan keuangan negara karena tidak bayar pajak”.
Hal ini menimbulkan sangat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh bea dan cukai kota batam selama ini ,karena aktifitas yang dilakukan oleh oknum pengusaha,selama ini sudah sangat lama dan bebas tanpa ada hambatan setiap minggu sekalai sekitar pukul 01.00 wib masuk ke batam melalaui pelabuhan rakyat tersebut .
Reporter : (ss/ip)
Editor :zulham