mediatrias.com BINTAN – Dipa 26 ditemukan tewas dalam sel lapas umum kelas II Tanjungpinang di Batu 18 Kijang sabtu (30/4) pukul 23.30 WIB. Tewasnya warga binaan asal Jalan Matador, Tanjungpinang Barat itu diduga karena dibunuh. Sebab dari hasil evakuasi yang dilakukan pegawai lapas ditemukan luka bekas jeratan tali tambang dibagian leher korban, Senin (2/5).
Tewas penghuni lapas diduga terjadi bentrokan sesama penghuni sel didalamnya.
“Kita belum tahu pasti penyebab kematian korban. Karena saat kita di lokasi kejadian, jasad korban sudah tidak berada di tempat,” ujar Kapolsek Gunung Kijang, AKP Sudirman saat dikonfirmasi.
Sudirman Mengungkapkan, bedasarkan laporan yang diterimanya dari pegawai lapas, Minggu (1/5) dini hari ditemukan satu warga binaan yang baru satu tahun mendekam di sel tahanan tewas.
Mendapati laporan tersebut beberapa anggotanya langsung ke lokasi kejadian, namun setibanya disana jasad korban sudah divekuasi dan dilarikan oleh petugas lapas ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepri di Batu 8, Tanjungpinang. Sehingga untuk menindaklanjutinya ia memeriksa satu persatu rekanan sel korban dan pegawai lapas yang berjaga saat kejadian berlangsung.
Dari hasil pengakuan beberapa pegawai lapas yang saat itu berjaga, lanjutnya korban tewas murni gantung diri dengan seutas tali tambang yang diikat dibagian atap sel tahanan.
Begitu juga pengakuan dari rekan sel tahanan lainnya, bahwa korban tewas dengan cara gantung diri. Walaupun sudah mengantongi keterangan dari saksi-saksi, penyelidikannya tetap akan dilanjutkannya.
“Kami masih cari bukti lainnya. Salah satunya menunggu hasil visum dari tim medis RSUP Kepri terkait penyebab luka dibagian leher korban. Dibunuh atau bunuh diri,” sebutnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Umum Kelas II A Tanjungpinang, Djoko Pratikto saat dikonfirmasi mengakui jika ada warga binaannya yang tewas didalam sel tahanan. Diungkapkan, tewasnya bukan dibunuh melainkan murni gantung diri.
” Dia tewas murni gantung diri, bukannya dibunuh. Kita sudah laporkan kejadian ini ke pihak kepolisian juga,” singkatnya.(jo)