TANJUNGPINANG,mediatrias.com – Masih adanya aset pemko yang diduduki pemkab Bintan belum diserahkan ke kota Tanjungpinang, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengajak Pemkab Bintan duduk bersama dengan Pemko Tanjungpinang untuk membahas masalah yang belum terselesaikan, salah satunya polemik tapal batas, Senin (6/2/2017).
“Saya tegaskan untuk tapal batas wilayah sudah selesai. Kalau Pemkab Bintan masih cari masalah baru, kami bisa tuntut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Karena Pemkab Bintan belum serahkan berbagai asetnya ke Pemko Tanjungpinang,” ungkap Lis.
kata Lis, sesuai dengan Undang-Undang (UU) nomor 5 tahun 2001 pasal 14 ayat 1 huruf b ketentuan peralihan bab V dijelaskan, barang milik, kekayaan negara atau daerah berupa tanah, bangunan, barang bergerak dan barang tidak bergerak lainnya yang dimiliki, dikuasai, dan dimanfaatkan oleh Pemprov Riau atau Kabupaten Kepri yang berada di Kota Tanjungpinang harus diserahkan kepada Pemko Tanjungpinang, Namun sejauh ini pemkab Bintan belum menyerahkan ke pemko Tanjungpinang.
Lanjut dia, pada Ayat 2 dijelaskan, pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 selambat-lambatnya diselesaikan dalam waktu satu tahun, terhitung sejak pelantikan pejabat Walikota Tanjungpinang.
Namun dari 19 aset yang ada, baru lima yang diserahkan yaitu tanah dan bangunan eks Kantor Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah, tanah dan bangunan Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan KB, Tanah dan Bangunan Kantor BKD, Tanah dan bangunan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga serta tanah dan bangunan kantor Inspektorat Daerah.
“Banyak aset yang belum diserahkan Pemkab Bintan. Tapi kami gak ada menuntut sampai detik ini bahkan kami gak ada niat PTUN-kan. Jadi jangan cari masalah dan bermain politik dengan kami,” tegas Lis.
Lebih jauh orang nomor Satu di Tanjungpinang ini menerangkan, ketika hubungan Pemkab Bintan ketika dipimpin Ansar Ahmad berbagai masalah yang terjadi antara dua wilayah mudah diselesaikan dengan kepala dingin. Namun disaat Pemkab Bintan beralih kepemimpinan, Apri Sujadi masalah yang telah selesai ditimbulkan kembali.
“Saya minta kepada Apri Sujadi (Bupati Bintan) jangan merubah sistem pemerintah seperti perusahaan,” sebutnya.
Reporetr : (Tim)
Editor :zulham