BATAM,mediatrias.com –Dari pantauan dan investigasi awak media di setiap pelabuhan yang berada di wilayah Batam aksi penyeludupan tidak dapat di hentikan, adanya dugaan keterlibatan oknum – oknum tertentu.
“Sepertinya Aksi penyeludupan barang illegal melalui laut seputaran Kepri khususnya Batam terlihat semakin merajalela”.
Sementara itu,Senin (2/01/2017) awak media ini melakukan penelusuran di pelabuhan Dapur 12, menemukan kapal bermuatan barang yang berasal dari Batam yang akan di kirim ke Selat Panjang. awak media ini mencoba menayakan kepada salah satu kapten kapal dianya tidak dapat menunjukan manifes barang tersebut.
” Maaf…mas barang dan kapal ini milik salah seorang oknum di Selat Panjang, tugas saya hanya membawa kapal.Di pelabuhan Dapur 12 sudah ada orang yang di tunjuk untuk mengakomodir setiap media maupun pejabat yang datang ke sini ” ucapnya.
Beberapa waktu yang lalu awak media ini juga telah menemukan barang yang di seludupkan dari pelabuhan Barelang seperti Mikol & beras yang berasal dari luar negeri tanpa menggunakan manifes, kata seorang ABK kapal, barang tersebut adalah milik Kwantek.
Tidak luput juga di pelabuhan Telaga Punggur berdasarkan investigasi tim media ini aksi penyeludupan barang illegal keluar – masuk Batam masih di temukan pada malam sampai subuh hari.Sementara setiap di lakukan pembongkaran maupun memuat barang ke dalam kapal pihak ABK tidak dapat menunjukan manifes barang tersebut.
Tentu maraknya penyeludupan barang illegal di perairan laut propinsi kepulauan Kepri khususnya Batam telah memperlihatkan betapa lemah pengawasan dari pejabat Bea Cukai.Jika di hitung dari segi kerugian negara mungkin mencapai Milliaran rupiah setiap harinya, lalu siapa – siapa saja kah oknum yang terlibat sehingga sulit untuk di berantas.
Reporter : (s/tim)
Editor :zulham
